WahanaNews-Dairi | Dalam rangka transparansi, managemen SMAN 1 Siempat Nempu Hilir (Sinehi), Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, menggelar rapat pleno bersama komite sekolah dan orangtua siswa, Selasa (6/9/2022).
Pleno dimaksud, pembahasan dirangkai pengesahan laporan pertanggungjawaban penggunaan Sumbangan Pembiayaan Pendidikan (SPP) Tahun Ajaran (TA) 2021-2022. Kemudian, pembahasan proposal penggalangan dana SPP TA 2022-2023.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Kepala SMAN 1 Sinehi Herrisson Yehuda Samosir pada pembukaan acara mengatakan, pleno itu dimaksudkan meminta tanggapan, saran, masukan dan kritik dari para orangtua siswa, yang semuanya tentu bertujuan pada kemajuan sekolah.
Pertanggungjawaban penggunaan SPP, sebagai bentuk transparansi kepada para orangtua siswa, sebagai pemberi sumbangan.
Terkait proposal penggalangan dana SPP, Herrisson berharap orangtua siswa dapat mengakomodir, karena proposal yang diajukan telah dirancang seefisien mungkin.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Dang bahenon nami amang inang natua-tua nami, na so porlu seolah-olah porlu. Memang akka na porlu do na huajuhon hami i amang inang (Bapak ibu para orangtua kami, kami tidak membuat yang tidak perlu seolah-olah perlu. Memang yang perlu yang kami ajukan bapak ibu)," ujar Herrisson.
Laporan pertanggungjawaban penggunaan SPP TA 2021-2022 kemudian dibacakan Wakasek Manurung.
Dijelaskan, SPP TA 2021-2022 berjumlah Rp 296.207.000. Bersumber dari SPP TA 2021-2022 Rp 55.000 per siswa per tahun, ditambah saldo SPP TA 2020-2021 Rp 60.477.000.
Sementara penggunaan SPP, total Rp 249.490.000. Direalisasikan diantaranya untuk honorarium guru tidak tetap, bantuan tambahan perjalanan dinas, insentif guru pelaksana tugas tambahan, kegiatan pendukung mutu pendidikan.
Setelah dibahas bersama komite sekolah dan para orangtua, semua dapat menerima pertanggungjawaban itu, untuk disahkan. Saldo SPP TA 2021-2022 pun disahkan Rp 46.717.000.
Ketua Komite SMAN 1 Sinehi Monson Sinaga mengesahkan pertanggungjawaban penggunaan SPP TA 2021-2022, Selasa (6/9/2022) [Foto: WahanaNews/Robert Panggabean]
Setelah pengesahan pertanggungjawaban itu, acara dilanjut, pembahasan proposal penggalangan dana SPP TA 2022-2023.
Dalam rancangan, disebut bahwa sumbangan yang diharapkan berjumlah Rp 312.013.000. Ditaksasi SPP TA 2022-2023 Rp 70.000 per siswa per tahun.
Pengalokasian SPP itu, mayoritas sama dengan tahun sebelumnya. Namun ada pos yang menyebabkan kebutuhan membengkak, perpindahan guru dan adanya guru yang meninggal dunia.
Sebagaimana dijelaskan Herrisson, pihakya harus mencari pengganti guru PNS mata pelajaran Matematika, yang pindah ke Sidikalang.
Kemudian, harus juga dicari pengganti guru PNS mata pelajaran agama kristen, yang meninggal dunia.
Karena pengganti guru itu adalah honorer, maka pembiayaan pun membengkak. Honor, sesuai aturan, dibebankan pada SPP.
Setelah tanya jawab, komite sekolah dan para orangtua siswa pun dapat menerima dan menyepakati besaran SPP TA 2022-2023 Rp 70 ribu per siswa per tahun.
Disepakati juga, bahwa bagi orangtua yang memiliki lebih dari 1 anak di sekolah itu, akan diberi keringanan. Pembayaran tidak sama. Para orangtua terkait, akan rapat kemudian tentang hal itu.
"Kita terbuka. Tahun-tahun sebelumnya juga kita sampaikan, jika ada yang demikian, tentu tidak sama pembayarannya. Bahkan, jika ada orangtua kami yang tidak mampu membayar, silahkan disampaikan, dibuat pernyataan. Kita akomodir," kata Herrisson.
Ketua Komite SMAN 1 Sinehi Monson Sinaga, kemudian membacakan pengesahan SPP TA 2022-2023 itu.
"Terimakasih kepada kita semua, telah menyepakati, tentunya semua itu untuk kemajuan anak-anak kita di sekolah ini. Mari sama-sama kita pantau penggunaan SPP itu. Yakinlah bapak-ibu, akan digunakan seefesien mungkin. Buktinya, SPP kita selalu ada saldo," katanya.
Turut hadir di acara itu, Kepala Desa Janji Rekson Marbun. Ia mengapresiasi kemajuan SMAN 1 Sinehi pada kepemimpinan Herrisson sebagai Kasek.
"Sekolah ini berada di desa kita. Saya selalu pantau. Banyak kemajuan, semoga dapat lebih ditingkatkan," ujar Rekson. [gbe]