"Tindakan ini kita lakukan sebagai bentuk keprihatinan pemerintah dengan aksi perambahan hutan di kawasan Lae Pondom dan hutan Dolok Tolong yang sudah kritis dan mengkhawatirkan. Maka perlu dilakukan penanganan komprehensif dan terintegrasi dengan melibatkan pihak-pihak terkait," kata Amper.
Ditambahkan, kegiatan demikian akan terus dilakukan sampai tidak ada lagi aksi perambahan hutan di Lae Pondom.
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
Amper pun meminta dukungan dari KPH XV Kabanjahe dan tim lain untuk bersama-sama mengawasi aksi perambahan hutan di Lae Pondom.
"Saya perlu sampaikan hutan Lae Pondom merupakan daerah tangkapan air untuk Kecamatan Sumbul dan Danau Toba. Kita tidak ingin Danau Toba kita surut. Untuk tim terpadu, akan berupaya untuk menjaga hutan ini," ujarnya.
Amper juga menyebut bahwa tim terpadu akan melakukan inventarisasi lagi titik-titik koordinat mana saja hutan yang sudah dirambah. Kemudian tim terpadu akan kembali melakukan patroli gabungan. [gbe]