Indikasi korupsi juga diduga terjadi pada kegiatan PMT ibu hamil, PMT balita gizi kurang dan buruk, PMT penyuluhan di Posyandu, PMT Penyuluhan PAUD dan TK.
Juga, pemantauan tumbuh kembang bayi, serta pelaksanaan kunjungan keluarga dan intervensi awal dalam rangka deteksi dini dan pengelolaan masalah kesehatan berintegrasi melalui pendekatan keluarga.
Baca Juga:
Buka Kejuaraan Nasional Renang Antar Klub Se-Indonesia, Wamenpora Harap Dapat Lahirkan Atlet Berprestasi
Bendahara Puskesmas Gunung Sitember Delita Sihombing dikonfirmasi wartawan lewat WhatsApp, Rabu (4/10/2023) menyebut bahwa seluruh kegiatan sudah dipertanggungjawabkan dan telah diaudit BPK.
"Mohon maaf pak, seluruh kegiatan yang kami laksanakan termasuk menyangkut dana BOK yang kami laksanakan sudah kami pertanggungjawabkan melalui spj sudah diaudit BPK RI, perwakilan Sumatra Utara. Bila bapak ingin lebih jelasnya silahkan dikonfirmasi ke pimpinan kami Dinas Kesehatan atau Inspektorat," tulisnya.
[Redaktur : Robert Panggabean]