Dairi.WahanaNews.co, Sidikalang - Kebakaran rumah wartawan Tribrata TV Rico Sempurna Pasaribu di Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang menewaskan Rico dan 3 anggota keluarganya, ternyata sengaja dibakar.
Dilansir dari berbagai sumber, polisi menetapkan dua orang yakni R dan Y alias G sebagai tersangka dalam kasus itu. Berdasarkan hasil rekaman CCTV, keduanya sempat menyurvei rumah Sempurna sebelum melakukan pembakaran.
Baca Juga:
Kalimantan Selatan Tuan Rumah, Ini Arti dan Makna Logo Resmi HPN 2025
“Kami tangkap saudara R dan G yang ada di belakang. Saudara G bertindak selaku eksekutor. Mereka sebagaimana CCTV menangkap pergerakan mereka di lokasi, mereka datang untuk menyurvei dulu,” kata Kapolda Sumut Komjen Agung Setya Imam di Polres Tanah Karo, Senin (8/7/2024).
“Memastikan dulu dan kemudian dan mengeksekusi dengan menyemprotkan dulu dua botol (BBM) ke rumah korban, kemudian dia melakukan pembakaran,” sambungnya.
Kata Agung, BBM tersebut disemprotkan ke dinding rumah Sempurna. Khusus di bagian dinding kamar, katanya, BBM tersebut disiramkan.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
“Titik-titik abu yang kita periksa sesuai dengan apa yang dia (tersangka) sampaikan bahwa dia menyemprot, menyiramkan campuran solar dan pertalite ke dinding rumah di depan rumah dan samping kamar korban,” kata dia.
“Yang arah kamar korban tidak hanya disemprot tapi dibuka tutupnya disiram kemudian dibakar,” sambungnya.
Salah satu barang bukti yang menguatkan pembakaran ini adalah ditemukannya botol air kemasan yang berisi sisa bahan bakar 30 meter dari TKP.
“30 meter dari lokasi kita temukan barang bukti yang ada di sini, 2 botol minuman kemasan yang ada sisanya,” kata Agung.
“Sudah kita periksa dan sudah kita temukan bahwa sisa BBM (bahan bakar minyak) yang ada di dalam botol ini adalah campuran antara solar dan pertalite,” sambungnya.
Dari hasil penyelidikan, botol tersebut diyakini berkaitan dengan peristiwa kebakaran yang terjadi pada Kamis (27/6/2024). Dalam insiden ini, Sempurna dan 3 anggota keluarganya tewas terbakar.
Kapolda juga menyebut masih memburu aktor utama dari peristiwa ini. Terkait motif juga masih didalami.
[Redaktur : Andri Festana]