"Semua tentu tak bisa hanya dilakukan pemerintah, butuh support dari semua pihak, anggaran yang kuat, termasuk peran perbankan. Ini adalah proses awal menggapai visi misi daerah yang sejalan dengan visi RPJPD," katanya.
Sebelumnya, dalam laporannya, Dr. Arie Ruhyanto menyampaikan evaluasi RPJPD periode sebelumnya 2005 hingga tahun berjalan 2023 ada poin yang menunjukkan perkembangan. Indeks gini (red: tingkat ketimpangan) berada lebih rendah dari Provinsi Sumatera Utara (Provsu).
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Pengangguran juga lebih baik dari Provsu, namun IPM, dan pertumbuhan ekonomi di bawah provinsi yang perlu ditanggulangi.
Berkaca dari pembangunan 20 tahun kebelakang pertumbuhan ekonomi, pengangguran dan angka kemiskinan. Saya kira secara umum sudah cukup baik, namun butuh ektra kerja untuk membenahinya," katanya.
Masih kata Arie, secara teoritis dalam membuat perencanaan dasarnya adalah problem based, dan vision based. Dari data sementara tadi, terdapat beberapa indikator yang capaiannya belum optimal dibandingkan dengan capaian provsu dan nasional.
Karena itu, kata Arie, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi masih perlu meningkatkan upaya untuk dapat mengoptimalkan capaiannya pada RPJPD periode berikutnya. [gbe]