Putri korban, Eva boru Pasaribu, tak henti-hentinya menangis meratapi kepergian kedua orang tuanya dan adiknya, berikut anak semata wayangnya.
"Sudah habis semua, bapak, mamak, adikku dan anakku meninggal!" jeritnya histeris.
Baca Juga:
Dua Kecamatan ‘Clear’ Rekapitulasi, Ketua KPU Kota Bekasi Klaim Pleno Terbuka Kondusif
Dalam peristiwa dimaksud, asal api belum dapat diketahui secara pasti, masih dalam penanganan pihak yang berwajib.
Sementara itu, keterangan Liber Pasaribu (39) yang merupakan adik kandung Sempurna Pasaribu menyebut, dugaan sementara kebakaran maut itu dipicu akibat minyak bensin eceran yang tercecer di dalam warung kelontong yang sehari-harinya dijual oleh kakak iparnya.
Meski demikian, ia belum mengetahui secara pasti darimana sumber api berasal. Disebut, saat kejadian, abang kandungnya berada di dalam warung tersebut bersama kakak ipar, anak dan cucunya.
Baca Juga:
Mulai Minggu Ini, Deretan Film Blockbuster Big Movies Platinum GTV Siap Temani Akhir Tahunmu!
Sementara salah seorang warga setempat menyebut, dirinya sempat mendengar suara meminta tolong warga dari luar rumahnya.
"Tak lama, suara tersebut terdengar semakin lama semakin ramai. Karena penasaran kami lantas keluar dari dalam rumah untuk mengetahui peristiwa yang tengah terjadi dan melihat kobaran api telah menghanguskan warung kelontong milik Sempurna Pasaribu," katanya.
Disebut warga itu, dua mobil pemadam kebakaran baru tiba di lokasi kejadian sekira pukul 04.30 Wib, saat api sudah mulai mengecil. Kobaran api sudah lebih dulu meratakan bangunan yang terbuat dari papan itu.