"Terkejut aku,, Kenapa kalian yg bersihkan sampah dipajak?? Apa maksudnya?? Sampai ber ulang ulang kutanya anak ku sanking geram nya aku. Belum lagi tadi anak ku bilang kami bersihkan sampah pake tangan, bukan pake sapu atau skop.. Ya ampun... Serius hamuna, geram x aku,, Sedangkan dirumah anakku bersihkan halaman dan sampah sampah pake sapu dan skop. Ini malah pake tangan," tulisnya.
Netty pun mengaku kecewa dengan hal itu. Dia setuju jika pembersihan dilakukan di lingkungan sekolah, tidak jika di pajak.
Baca Juga:
PLN Donasikan Sambungan Listrik Gratis untuk Warga di Margasari Karawang
"Lagian kenapa lah kuberangkatkan anakku ke sekolah tapi hanya untuk bersihkan sampah di pajak, kecuali tadi di lingkungan sekolah, ya gak apapa. Ini sampai ke pajak Sidikalang loch. Emank itu pekerjaan siswa? Serius bertanya!! Baru kali ini aku dengar anak siswa yg bersihkan sampah di pajak. Minum aja pun gk diksih anak ku... Astaga," tulisnya.
Masih menurut Netty, sesuai pengakuan anaknya, perihal pembersihan itu disebut atas perintah pimpinan.
"Kutanya anakku,, Siapa yg suruh..,, Anak ku bilang "kata guruku disuruh pimpinan...." Ya Tuhan.. Segitunya. Kuberangkatkan anakku ke sekolah mau belajar loch, sampai dia gak jadi ujian tadi, hingga ujian susulan dia besok.. Anak ku mau belajar lo ibu bapak guru, bukan mau pungut sampah ke pajak. Miris x aku lihat peraturan sekolah ini ahh. Kecewa x aku," tutupnya.
Baca Juga:
PLN Donasikan Sambungan Listrik Gratis untuk Warga di Margasari Karawang
Dikonfirmasi lewat massenger, Netty menyebut anaknya sekolah di SMP Negeri 3 Sidikalang.
Diketahui, SMP Negeri 3 Sidikalang berada di Kelurahan Batang Beruh, berjarak beberapa kilometer dari pajak Sidikalang yang berada di Kelurahan Sidikalang.
[Redaktur: Fernando]