WahanaNews-Dairi | Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor menghadiri rapat pengembangan pertanian terpadu di wilayah Kabupaten Pakpak Bharat, Dairi, Mandailing Natal, Padang Lawas Utara, dan Humbang Hasundutan.
Rapat itu dipimpin Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, bertempat di aula Tengku Rizal Nurdin, rumah jabatan Gubernur Sumut, Jalan Sudirman Medan, Kamis (25/8/2022).
Baca Juga:
BMKG Jelaskan Pemicu Gempa M5,3 di Padang Sidempuan: Geser Turun dalam Lempeng
Franc dalam kesempatan itu menyebut, pihaknya sangat kesulitan dalam mengembangkan dan menggali semua potensi-potensi yang dimiliki, mengingat keterbatasan kesediaan anggaran pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pakpak Bharat.
"Maka bersama ini mohon kepada bapak Gubernur Sumatera Utara untuk kiranya berkenan mengalokasikan bantuan pengembangan kawasan pertanian terpadu seluas 115 hektar di Desa Ulu Merah, Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu," kata Franc.
Disebut, Kabupaten Pakpak Bharat dipandang punya peluang besar dalam pengembangan pertanian terpadu, mengingat luas potensi lahan pertanian maupun pengembangan tanaman pangan, perikanan dan peternakan sangat besar.
Baca Juga:
KSAD Kerahkan Pasukan ke Kejari-Kejati, Ada Apa?
Terdiri dari luas potensi tanaman pangan dan holtikultura, tanaman perkebunan, lahan peternakan, lahan peternakan terintegrasi perkebunan, serta lahan perikanan.
Maka, Kabupaten Pakpak Bharat layak untuk dijadikan lokus pengembangan kawasan pertanian terpadu.
Selain itu, Kabupaten Pakpak Bharat merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba dan Kawasan Prioritas Pedesaan Nasional (KPPN), sehingga dirasa urgent untuk mendapat perhatian khusus dalam peningkatan produksi tanaman, penyediaan benih dan saprodi untuk tanaman pangan demi mewujudkan program ketahanan pangan di Kabupaten Pakpak Bharat.