DAIRI.WAHANANEWS.CO, Sidikalang- Pemilihan pemilih dinilai curang, nama-nama pemilih dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Pengganti Antar Waktu (PAW) Desa Lae Nuaha, Kecamatan Siempat Nempu Hulu (Sinehu), Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, diminta agar diseleksi ulang.
Seleksi ulang itu diminta sejumlah warga desa dimaksud, yang bukan pemilik hak suara, berinisial JS, HS, SN dan warga lainnya, kepada wartawan di Sidikalang, Rabu (30/4/2025).
Baca Juga:
Respons Tuduhan Ijazah Palsu, Jokowi Tampilkan Bukti Pendidikan Lengkap
Disebut, setelah mereka melihat nama-nama pemilih yang ditempelkan di kantor desa Rabu (30/4/2025) sekitar pukul 12.30 Wib, ditemukan banyak nama yang tidak sesuai dengan kriteria.
"Contohnya, istri oknum BPD dibuat perwakilan dari kelompok tani. Kemudian ada dibuat orang tua sebagai tokoh masyarakat dan anaknya sebagai perwakilan kelompok tani," sebut warga.
Ditambahkan, unsur tokoh agama sangat dipertanyakan karena banyak dinilai berpihak kepada salah satu calon dan beberapa kejanggalan lainnya.
Baca Juga:
TNI dan SAF Bahas Kolaborasi Hadapi Ancaman Digital Regional
Anehnya, menurut warga, tidak diketahui dilakukan musyawarah antara BPD dan Pemerintahan Desa sebelum nama-nama tersebut diserahkan kepada P2KD.
"Maka P2KD dan BPD, Pemerintah Desa, diduga melakukan kecurangan, tidak akuntabel dan transparan menjalankan tahapan pilkades. Jadi ini berpotensi dan berdampak adanya hal-hal yang tidak diinginkan. Maka para pihak yang terlibat, pengamanan, agar benar-benar mengawasi proses pilkades ini," ujar warga.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sehubungan dengan terpilihnya mantan Kepala Desa Lae Nuaha sebagai Wakil Bupati Dairi dalam Pemilihan Bupati 2024, Pilkades PAW akan berlangsung Kamis (1/5/2025) besok.