Dairi.WahanaNews.co, Sidikalang - Sekitar 3 hektar areal persawahan di Desa Bongkaras, Kecamatan Silima Pungga-pungga, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, yang rusak pasca banjir bandang 2018 lalu, kembali dapat dikelola dan ditanami padi oleh warga.
Pasalnya, lahan yang sempat "tertidur" itu, telah dinormalisasi. Managemen PT Dairi Prima Mineral (DPM) turut berpartisipasi dalam normalisasi dimaksud, dengan memperbantukan alat berat.
Baca Juga:
Dua Kecamatan ‘Clear’ Rekapitulasi, Ketua KPU Kota Bekasi Klaim Pleno Terbuka Kondusif
Hal itu dibenarkan beberapa warga, Maruba Tumanggor (42), Sabar Pardosi (45), Budiarjo Sinaga (53), dikonfirmasi wartawan di sekitar lokasi persawahan tersebut, Jumat (22/12/2023).
"Sawah kembali dapat dikelola. Ini tidak lepas dari perhatian PT DPM kepada warga, memperbantukan satu unit alat berat eskavator untuk menormalisasi sawah, dicetak kembali," kata Sinaga.
Tumanggor menambahkan, selain pencetakan kembali sawah itu, sejumlah akses jalan di sekitar lahan persawahan tersebut juga turut dinormalisasi.
Baca Juga:
Mulai Minggu Ini, Deretan Film Blockbuster Big Movies Platinum GTV Siap Temani Akhir Tahunmu!
"Lahan yang dinormalisasi sekitar 3 hektar, milik 20 KK di wilayah dusun 1 dan 4. Selain itu, jalan di sekitar areal ini juga dinormalisasi. Kontribusi PT DPM nyata, maka kami sangat mendukung PT DPM agar segera beroperasi," ujar Tumanggor.
Alat berat bantuan PT DPM sedang bekerja menormalisasi areal persawahan warga yang rusak pasca banjir bandang 2018 lalu, di Desa Bongkaras, Kecamatan Silima Pungga-pungga, Jumat (22/12/2023) [WahanaNews/ist]
Kepala Desa Bongkaras, Kecamatan Silima Pungga-pungga, Arion Sihaloho yang mendampingi warga menjelaskan, bantuan alat berat PT DPM adalah respon PT DPM menyusul proposal yang diajukan warga melalui pemerintahan desa.