DAIRI.WAHANANEWS.CO, Sidikalang - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, potensi pelanggaran konten internet semakin meningkat, khususnya di ranah media sosial.
Banyak pihak khawatir penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan politisasi SARA dapat merusak integritas proses demokrasi.
Baca Juga:
Pemkot Jakbar Reviu Kinerja Program Percepatan Penurunan Stunting
Mengantisipasi hal itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Dairi dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Dairi berkoordinasi, dalam pengawasan serta pencegahan konten negatif, di ruang Kadis Kominfo Dairi, Selasa (5/11/2024).
Kedua lembaga tersebut sepakat untuk memperkuat pengawasan terhadap konten yang berpotensi melanggar aturan dan etika selama masa kampanye Pilkada tahun 2024.
Anggota Bawaslu Dairi Rizal Banurea selaku Koordinator Divisi HP2H, menyampaikan pentingnya kolaborasi ini untuk menjaga ruang digital tetap bersih dari serangan antar kandidat yang saling menjatuhkan.
Baca Juga:
Hehema ho Marsinonangma ho, Jesaya 60: 1-7
“Bawaslu Kabupaten Dairi telah membentuk tim fasilitasi dan pokja untuk membantu lakukan pengawasan konten internet di media sosial, untuk menghindari serangan saling menjatuhkan," kata Rizal.
Ditambahkan, langkah ini juga diiringi dengan rencana sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya menggunakan media sosial dengan bijak selama tahapan pilkada.
Sementara Kadis Kominfo Kabupaten Dairi Anggara Sinurat, menyatakan apresiasinya terhadap inisiatif ini.
“Kami bersama Bawaslu Kabupaten Dairi nantinya akan memberi edukasi penggunaan media sosial agar lebih bijak dalam memberikan informasi-informasi yang sifatnya mendidik, terlebih saat ini telah memasuki tahapan kampanye,” ujar Anggara.
Ditambahkan, Bawaslu Kabupaten Dairi bersama Kominfo akan mendorong kesadaran publik untuk menolak konten hoaks, ujaran kebencian, dan kampanye yang bermuatan SARA agar tercipta Pemilukada yang kondusif,aman dan damai.
[Redaktur : Andri Festana]