Kabupaten Dairi juga mencapai tingkat literasi dan numerasi tertinggi dibandingkan kabupaten/kota lain se-Sumatera Utara.
Menurutnya, hal ini tak terlepas dari gebrakan Pemkab Dairi melalui pelatihan gasing dengan menghadirkan Prof. Yohanes Surya.
Baca Juga:
Sambut Natal & Tahun Baru, Hotel Santika Mega City Bekasi Hadirkan Dua Paket Promo Menarik
"Kita juga telah memiliki perpustakaan dengan nama “Raja Naga Jambe” sebagai tempat referensi menambah kecerdasan dan ilmu pengetahuan, memicu kreativitas, dan inovasi anak-anak," kata Eddy.
Selanjutnya, pendirian PAUD dengan target satu desa satu PAUD, pembangunan sarana pendidikan bangunan gedung, dan meningkatkan kompetensi guru melalui pelatihan.
Kemudian sektor pekerjaan umum atau infrastruktur, Kabupaten Dairi telah memperoleh DAK yang cukup besar yakni Rp 64,3 miliar pada 2023 dan DAU 2023 sebanyak Rp 63,7 miliar untuk jalan, irigasi, air minum, dan sanitasi.
Baca Juga:
Posisi Kosumen Tak Aman, FOMCA Dorong Pengetatan Regulasi Sektor Keuangan
Pembangunan jalan yang sudah mengalami perbaikan, pembangunan rumah baru layak huni, bantuan rumah swadaya untuk masyarakat prasejahtera, sekolah, puskesmas, dan sarana air minum, sanitasi, dan irigasi.
Selanjutnya, Sektor Perdagangan/UMK, telah berdirinya Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT K-UMKM), pemanfaatan pasar induk Sitinjo sebagai pusat penjualan hasil bumi dan pelelangan yang banyak menyerap tenaga kerja.
Selanjutnya ada pelatihan e-commerce bagi pelaku usaha UMKM yang diharapkan akan banyak menggunakan tenaga kerja lokal.