"Bukan hanya sekedar musyawarah untuk mufakat, tapi seutuhnya lahir batin bersih bersatu. Tema ini sangat relevan dengan kondisi kita hari ini," imbuhnya.
Ditambahkan, ditengah arus modernisasi dan perubahan zaman, kekuatan terbesar kita sebagai orang Dairi adalah persatuan dan gotong-royong.
Baca Juga:
DKPP Jatuhkan Peringatan Keras, KPK Telusuri Dugaan Korupsi Sewa Private Jet Rp46 Miliar di KPU
Peserta pesta Budaya Njuah-njuah, di Gednas Djauli Manik, Sidikalang, Rabu (29/10/2025) [DAIRI.WAHANANEWS.CO / Robert Panggabean]
Masih kata Vickner, dibacakan Wahyu, kebudayaan adalah jiwa pembangunan. Tanpa budaya, pembangunan hanya akan menghasilkan kemajuan fisik, tetapi kehilangan makna dan identitas.
"Karena itu, melalui pesta budaya Njuah-njuah ini, saya mengajak seluruh masyarakat Dairi untuk terus menjaga, merawat dan melestarikan budaya Pakpak," katanya.
Baca Juga:
Prabowo Bongkar Fakta Mengerikan: Kartel Narkoba Punya Kapal Selam untuk Selundupkan Barang Haram
Sementara sebelumnya, tokoh masyarakat Pakpak, Raja Ardin Ujung dalam sambutannya menyampaikan, dalam pagelaran pesta budaya Njuah-njuah setiap tahun, ada kemajuan-kemajuan dilakukan Pemkab Dairi. Kedepan diharapkan lebih baik lagi.
Sementara tokoh masyarakat Pakpak lainnya, Abdul Angkat, meminta Pemkab Dairi agar pesta budaya Njuah-njuah dipatenkan melalui produk Peraturan Daerah (Perda), sehingga penyelenggaraanya bisa eksis dilakukan dan menjadi agenda tahunan.
Sementara Ketua DPRD Dairi Sabam Sibarani mengatakan, pesta budaya Njuah-njuah merupakan ciri khas bangsa, khususnya kebudayaan suku Pakpak.