DAIRI.WAHANANEWS.CO, Sidikalang - Penertiban pedagang di Pasar Sumbul belum seperti yang diharapkan. Pagi hari, sebagian pedagang sudah hadir di Pasar Domestik Sitinjo. Namun belum setengah hari, sudah kembali ke lokasinya di Pasar Sumbul, Senin (16/12/2024).
Direktur Umum PD Pasar Lumpin Pangaribuan, dikonfirmasi wartawan mengatakan, sekitar tengah hari pedagang dari Aceh sebagai pembeli datang. Namun mereka kecewa akibat barang yang mereka butuhkan tidak ada di Pasar Domestik Sitinjo.
Baca Juga:
Gerindra Sabet Penghargaan Partai Politik Paling Informatif 2024
Sementara beberapa pedagang yang tidak mau disebutkan namanya diwawancarai wartawan di Pasar Sumbul mengakui takut kehilangan langganan bila pindah ke Pasar Domestik Sitinjo. Sehingga lebih memilih bertahan di tempatnya biasa, di Pasar Sumbul.
"Cemana lah ito, langganan-langganan kami taunya tempat kami disini. Pindah kami nanti jadi pindah toke semua mereka nanti," ujar pedangang tersebut sambil menerangkan bila langganan-langganan yang dimaksud adalah para petani yang menjual hasil taninya ke Pasar Sumbul.
Sementara itu, seorang petani yang sedang membawa cabai merah untuk dijual ketika ditanyai pendapatnya terkait penertiban pasar tersebut mengaku pasrah walau sedikit tak rela.
Baca Juga:
Fakta Mengejutkan, Mesin Cetak Uang Palsu Tersimpan di UIN Makassar
"Yah kami ikut aja. Kalau mereka dipindah ke Pasar Sitinjo, ya walaupun harus menambah pengeluaran akibat jarak yang lebih jauh, kami ya jual hasil tani ya ke Pasar Sitinjo," katanya.
Terkait belum maksimalnya penertiban pedagang di Pasar Sumbul, Direktur Umum PD Pasar Lumpin Pangaribuan menyebut kerjasama lintas sektor harus dilakukan demi terlaksananya program PD Pasar dimaksud.
Hal itu sejalan dengan dorongan para pedagang yang ikut aturan, meminta Pemkab Dairi melalui Dinas Perhubungan dan Satpol PP agar tegas menindak serta menertibkan para pedagang yang membandel.