WahanaNews-Dairi | Pengamat ekonomi Rudolf V Saragih menilai kehadiran pembangunan sejumlah ruas jalan tol di Sumatera Utara (Sumut) memiliki efek ganda.
Tiba saatnya nanti difungsikan, selain untuk memperlancar arus lalu lintas atau mempermudah mobilisasi, di sisi lain, bisa pula melejitkan perekonomian.
Baca Juga:
Benarkah AS Tak Lagi Adidaya? Ini 3 Penyebab Runtuhnya Amerika Versi Warganya Sendiri
Menurutnya, Provinsi Sumut dengan variasi kegiatan ekonomi yang ada akan tertolong dengan peningkatan mobilitas. Produktivitas juga akan meningkat seiring dengan naiknya mobilitas.
"Inilah salah satu sisi positif besar di balik rencana percepatan pembangunan tol di Sumut," katanya dalam keterangan tertulis diterima wartawan, Jumat (24/2/2023).
Secara historis, kata Rudolf, Sumut sudah merupakan incaran korporasi internasional termasuk di masa penjajahan.
Baca Juga:
Bongkar Jejak Digital, Jaksa Ungkap Tiga Jurus Hasto Halangi Penyidikan KPK
Kehadiran usaha perkebunan di masa penjajahan yang berlangsung hingga sekarang adalah bukti empiris betapa Sumut memiliki dinamika dalam perekonomian.
Hal inilah juga yang mendorong pembangunan jalan dari Medan hingga Kisaran di masa silam.
Keberadaan pelabuhan Belawan juga menjadi bukti tersendiri betapa Sumut sudah terkoneksi dengan nusantara dan dunia.