“Tujuannya adalah bagaimana agar masing-masing pihak memiliki pengetahuan tentang penanganan kasus yang baik sehingga upaya perlindungan terhadap anak semakin baik dikemudian hari. Kita berharap dengan pelatihan ini tidak ada lagi anak di Kabupaten Dairi yang menjadi korban kekerasan. Kalaupun ada anak yang telah menjadi korban kekerasan, maka dia bisa mendapat upaya-upaya pemulihan dan perlindungan. Sehingga prinsip kepentingan terbaik untuk anak dapat dipenuhi dimasa yang akan datang,” ujar Veryanto.
Lebih lanjut, Veryanto juga menyampaikan kegiatan pelatihan tersebut mendapat respons yang positif dari seluruh peserta.
Baca Juga:
Terminal Kalideres Cek Kelayakan Bus AKAP Menjelang Nataru
“Terlihat peserta sangat antusias dan diskusi juga sangat hidup. Kita banyak sharing dan diskusi bagaimana mereka melihat persoalan-persoalan anak di Kabupaten Dairi. Dan yang paling penting adalah bagaimana mereka menemukan ide-ide untuk bisa mengatasi kasus kasus kekerasan terhadap anak dan melakukan upaya perlindungan. Dan saya merasa saya melihat ini sangat baik, kita berharap apa yang sudah dipelajari selama tiga hari ini bisa ditindaklanjuti dan berdampak,” ucapnya.
[Redaktur : Robert Panggabean]