Dairi.WahanaNews.co, Sidikalang - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, melaksanakan pelatihan manajemen dan penanganan khusus.
Keterangan Diskominfo Dairi, pelatihan itu dalam rangka penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus.
Baca Juga:
Terminal Kalideres Cek Kelayakan Bus AKAP Menjelang Nataru
Kegiatan bertempat di kantor Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kekelengen, Jumat (1/9/2023).
Kadis P3AP2KB diwakili Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak, Nelfita Tanjung menyampaikan tujuan pelatihan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman peserta dalam upaya mencegah dan menangani kasus kekerasan terhadap anak.
“Kegiatan ini telah berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 30 Agustus 2023 -1 September 2023. Melalui pelatihan ini kami berharap dapat memperkuat jaringan dan koordinasi antar lembaga penyedia layanan anak sebagai wujud nyata dari Pemerintah Kabupaten Dairi dalam memberikan jaminan atas perlindungan seluruh anak di Kabupaten Dairi,” ujarnya.
Baca Juga:
Ketum TP PKK Pusat Survei Persiapan Operasi Katarak di RSUD Kalideres
Seperti yang diketahui, kata Nelfita, kegiatan-kegiatan yang berfokus kepada pengembangan dan perlindungan anak-anak merupakan salah satu program yang dioptimalkan pada masa kepemimpinan Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu dan dengan giat dikampanyekan Bunda PAUD Kabupaten Dairi Ny. Romy Mariani Simarmata-Eddy Berutu.
“Kalau pengembangan anak, misalnya dari pembangunan fasilitas seperti gedung perpustakaan dan kegiatan pola asuh anak dan remaja. Kalau dari sisi perlindungan, salah satunya seperti kegiatan yang kita laksanakan hari ini. Jadi memang, kita sangat fokus terhadap hal-hal seperti ini, karena anak-anak itu kan masa depan Dairi dan juga bangsa ini maka sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk melindungi hak-haknya,” katanya.
Pada acara itu, Veryanto Sitohang Komisioner Komnas Perempuan menyampaikan, kegiatan pelatihan itu menghadirkan seluruh lembaga yang menyediakan layanan anak seperti Kementerian Agama Kabupaten Dairi, perwakilan gereja yang ada di Kabupaten Dairi, pihak kepolisian, perwakilan Rumah Sakit Umum (RSUD) Sidikalang, dan perwakilan masyarakat.
“Tujuannya adalah bagaimana agar masing-masing pihak memiliki pengetahuan tentang penanganan kasus yang baik sehingga upaya perlindungan terhadap anak semakin baik dikemudian hari. Kita berharap dengan pelatihan ini tidak ada lagi anak di Kabupaten Dairi yang menjadi korban kekerasan. Kalaupun ada anak yang telah menjadi korban kekerasan, maka dia bisa mendapat upaya-upaya pemulihan dan perlindungan. Sehingga prinsip kepentingan terbaik untuk anak dapat dipenuhi dimasa yang akan datang,” ujar Veryanto.
Lebih lanjut, Veryanto juga menyampaikan kegiatan pelatihan tersebut mendapat respons yang positif dari seluruh peserta.
“Terlihat peserta sangat antusias dan diskusi juga sangat hidup. Kita banyak sharing dan diskusi bagaimana mereka melihat persoalan-persoalan anak di Kabupaten Dairi. Dan yang paling penting adalah bagaimana mereka menemukan ide-ide untuk bisa mengatasi kasus kasus kekerasan terhadap anak dan melakukan upaya perlindungan. Dan saya merasa saya melihat ini sangat baik, kita berharap apa yang sudah dipelajari selama tiga hari ini bisa ditindaklanjuti dan berdampak,” ucapnya.
[Redaktur : Robert Panggabean]