DAIRI.WAHANANEWS.CO, Sidikalang - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI diminta untuk melanjutkan pembangunan jaringan pipa di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
Diketahui, Kementerian PUPR melalui Direktorat Sumber Daya Air (SDA) telah merealisasikan pembangunan intake dan jaringan pipa transmisi air baku Sidikalang dan Siempat Nempu Hulu Rp21,9 miliar pada Tahun Anggaran (TA) 2023.
Baca Juga:
Surat Purnawirawan Gegerkan Senayan, Jokowi: Pemakzulan Ada Syaratnya
"Kita berharap pemerintah pusat, melalui Kementerian PUPR agar melanjutkan proyek yang telah dimulai tahun 2023 itu. Kalau tidak, sia-sia, proyek itu tidak dapat digunakan," kata Ketua DPD Relawan Martabat Prabowo-Gibran Sumatera Utara, Tenno Purba di Sidikalang, Selasa (3/6/2025).
Tenno menyebut, pihaknya menerima informasi bahwa pembangunan intake dan jaringan pipa transmisi air baku Sidikalang dan Siempat Nempu Hulu, tidak dapat difungsikan, karena lanjutan kegiatan dimaksud belum terealisasi, berhubung anggaran yang belum dikucurkan.
"Informasi kami terima, pemasangan jaringan pipa transmisi masih harus dilanjutkan. Kalau tidak, ya sia-sia proyek itu. Masyarakat Kabupaten Dairi sangat membutuhkan. Maka Kementerian PUPR kita minta untuk segera melanjutkannya," kata Tenno.
Baca Juga:
Baru Masuk Sel, Tersangka Cabul Dihajar 7 Tahanan hingga Tewas! Ini Kata Polisi
Terpisah, Dirut Perumda Air Minum Tirta Nchiho Dairi Wahlin Munthe dikonfirmasi WahanaNews membenarkan proyek dimaksud belum dapat digunakan.
"Pembangunannya direncanakan dua tahap. Tahap pertama, tahun 2023, telah selesai pembangunan intake dan jaringan pipa sekitar 10 kilometer. Tahap kedua, direncanakan lanjutan jaringan hingga ke Siempat Nempu Hulu. Tahap kedua ini belum terealisasi. Kalau ini tidak dilanjut, ya nggak bisa digunakan jaringan itu," kata Wahlin.
Ditambahkan, pihaknya telah menyurati Kementerian PUPR untuk lanjutan pemasangan pipa transmisi dimaksud. Namun hingga kini, anggaran lanjutan tersebut belum disetujui.