"Fasilitas di Bukit Siattar Atas cukup lengkap. Tersedia area parkir, kamar mandi atau toilet, dan penjaja makanan atau cemilan, juga persewaan perlengkapan kamping," kata Rahmat.
Keindahan pemandangan dari bukit Siattar Atas, Silalahi III [WahanaNews/tangkapan layar video Wabup Dairi]
Baca Juga:
Kementan Dorong Optimasi Ratusan Hektar Lahan Baru di Sumsel
Sementara Wahyu Susanto Akbar, Adyatama kepariwisataan dan ekonomi kreatif Disparbudpora Dairi menyebut, lima desa di kawasan Tao Silalahi, bersama 20 desa lain, ditetapkan sebagai desa wisata.
Kelimanya, Desa Silalahi I, Desa Silalahi II, Desa Silalahi III, Desa Paropo dan Desa Paropo I.
Hal itu sebagaimana Keputusan Bupati Dairi Nomor 83/556/II/2022 tanggal 25 Pebruari 2023 tentang penetapan kawasan desa/kampung wisata di Kabupaten Dairi.
Baca Juga:
Olokan ke Tukang Es Teh Viral, Presiden Prabowo Tegur Gus Miftah
Penetapan desa/kampung wisata itu, menimbang bahwa potensi pariwisata dan keindahan wisata aIam yang dimiliki desa-desa di Kabupaten Dairi yang berada dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, merupakan modal dasar dalam pengembangan kepariwisataan yang perlu dibina untuk dapat meningkatkan kunjungan wisata di Kabupaten Dairi.
Keindahan pemandangan dari bukit Siattar Atas, Silalahi III [WahanaNews/tangkapan layar video Wabup Dairi]
Terpisah, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Silalahi III Aman Juanda Situngkir dikonfirmasi lewat WhatsApp menyebut, untuk masuk ke bukit Siattar Atas, pengunjung dikenakan retribusi Rp 15 ribu per orang, sudah termasuk biaya parkir kenderaan.