Dairi.WahanaNews.co, Sidikalang - Bukit Siattar Atas, Desa Silalahi III, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, tidak asing lagi dengan keindahan yang ditawarkannya.
Selain pesona alam perbukitan itu, dari puncak Siattar Atas pengunjung bisa menikmati berbagai view Tao (Danau) Toba yang indah.
Baca Juga:
Mahkamah Konstitusi Terima 206 Permohonan Sengketa Pilkada Kabupaten hingga Provinsi
Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Pemkab Dairi Rahmat Syah Munthe kepada WahanaNews.co Selasa (29/8/2023), menjelaskan potensi Siattar Atas.
Bukit Siattar Atas, Desa Silalahi III, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara [WahanaNews/tangkapan layar video Wabup Dairi]
Dikatakan, bukit Siattar Atas memiliki banyak spot menarik. Pengunjung seolah enggan pulang karena suguhan pemandangan yang eksotis.
Baca Juga:
ASDP Gandeng Bank Indonesia Perkuat Distribusi Uang Rupiah hingga ke Pelosok Negeri
Banyak wisatawan yang memanfaatkan bukit ini untuk kamping, terutama saat akhir pekan. Tidak heran jika saat akhir pekan akan banyak dijumpai tenda di bukit itu.
Ketika kamping di bukit ini, pengunjung akan disuguhkan dengan momen sunrise dengan jelas. Rasa penat dari rutinitas pekerjaan, akan terbuang dengan pemandangan alam dari ketinggian bukit itu.
Perpaduan antara pemandangan alam hijau dan udara yang segar bisa menjadi bius ampun untuk meredakan stres yang pengunjung rasakan.
"Fasilitas di Bukit Siattar Atas cukup lengkap. Tersedia area parkir, kamar mandi atau toilet, dan penjaja makanan atau cemilan, juga persewaan perlengkapan kamping," kata Rahmat.
Keindahan pemandangan dari bukit Siattar Atas, Silalahi III [WahanaNews/tangkapan layar video Wabup Dairi]
Sementara Wahyu Susanto Akbar, Adyatama kepariwisataan dan ekonomi kreatif Disparbudpora Dairi menyebut, lima desa di kawasan Tao Silalahi, bersama 20 desa lain, ditetapkan sebagai desa wisata.
Kelimanya, Desa Silalahi I, Desa Silalahi II, Desa Silalahi III, Desa Paropo dan Desa Paropo I.
Hal itu sebagaimana Keputusan Bupati Dairi Nomor 83/556/II/2022 tanggal 25 Pebruari 2023 tentang penetapan kawasan desa/kampung wisata di Kabupaten Dairi.
Penetapan desa/kampung wisata itu, menimbang bahwa potensi pariwisata dan keindahan wisata aIam yang dimiliki desa-desa di Kabupaten Dairi yang berada dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, merupakan modal dasar dalam pengembangan kepariwisataan yang perlu dibina untuk dapat meningkatkan kunjungan wisata di Kabupaten Dairi.
Keindahan pemandangan dari bukit Siattar Atas, Silalahi III [WahanaNews/tangkapan layar video Wabup Dairi]
Terpisah, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Silalahi III Aman Juanda Situngkir dikonfirmasi lewat WhatsApp menyebut, untuk masuk ke bukit Siattar Atas, pengunjung dikenakan retribusi Rp 15 ribu per orang, sudah termasuk biaya parkir kenderaan.
Retribusi dimaksud, dikatakan Aman, digunakan untuk perawatan lokasi pariwisata dimaksud, termasuk perbaikan fasilitas jalan menuju puncak.
Pengunjung dapat menyewa tenda, kapasitas 4 orang, Rp 80 ribu per hari. Makanan, tersedia di warung sekitar jalan masuk menuju puncak.
"Ke puncak butuh waktu sekitar dua jam. Ada 5 tingkatan hingga ke puncak. Tingkat pertama dapat dicapai dalam waktu sekitar 15 menit," kata Aman.
Keindahan pemandangan dari bukit Siattar Atas, Silalahi III [WahanaNews/tangkapan layar video Wabup Dairi]
Sementara itu, keindahan Bukit Siattar Atas dan pemandangan yang disuguhkan dari puncak bukit itu, dirasakan langsung Wakil Bupati (Wabup) Dairi Jimmy Andrea Lukita Sihombing.
"Ada yang sudah pernah mendaki sampai ke puncak Bukit Siattar Atas? Kalau belum, sekali-sekali kalian harus coba. Dari jalur pendakiannya kita bisa melihat pemandangan yang sangat indah, yakni keindahan Tao Silalahi," tulis Jimmy dilihat WahanaNews.co di laman facebooknya.
Dijelaskan, untuk sampai di puncak Bukit Siattar Atas, diperlukan waktu sekitar lebih kurang 2 jam. Sepanjang perjalanan menuju puncak, hamparan tanaman bawang yang luas sangat memukau mata.
"Tapi, kalian harus hati-hati. Karena jalannya berbatu, menanjak, dan menurun," tulis Jimmy.
"Pendakian yang berkesan, ada banyak rintangan dan meskipun lelah diawal, tapi kita akan merasakan kepuasan tersendiri ketika kita bisa mencapai puncak," lanjutnya.
Keindahan pemandangan dari bukit Siattar Atas, Silalahi III [WahanaNews/tangkapan layar video Wabup Dairi]
Tak cukup sampai disitu, sebut Jimmy, selain menikmati keindahan Tao Silalahi dari puncak bukit Siattar Atas, kita juga bisa menikmati sensasi dingin air terjun Siringo, yang letaknya tidak jauh dari bukit Siattar Atas.
"Air terjun Siringo merupakan salah satu air terjun yang wajib kita kunjungi saat kita berada di Silahisabungan," sebutnya.
"Air terjun Siringo ini menyimpan keindahan alam yang sangat indah. Terdiri dari beberapa tingkatan yang membuat air terjun ini, tampak memukau. Sepanjang perjalanan menuju air terjun siringo, kita akan disuguhkan dengan suasana hutan yang masih alami," lanjutnya.
Keindahan pemandangan dari bukit Siattar Atas, Silalahi III [WahanaNews/tangkapan layar video Wabup Dairi]
Kepada pengunjung, Jimmy berpesan untuk menjaga sikap dan sopan santun saat berkunjung ke Tao Silalahi. Jangan sesekali merusak ataupun mengganggu apa yang bukan menjadi hak kita.
"Jagalah alam bersama, agar alam pun menjaga kita sebagai manusia. Jangan ambil apa-apa selain foto dan jangan tinggalkan apapun kecuali jejak. Keindahan Tao Silalahi ini harus kita jaga bersama," pesan Jimmy.
Jimmy menyebut, sangat mendukung dan berupaya untuk pembangunan di Kecamatan Silalahi Sabungan, yang nantinya diharapkan bisa menggerakkan perekonomian masyarakat di sekitar Tao Silalahi.
[Redaktur: Tumpal Alfredo Gultom]