DAIRI.WAHANANEWS.CO, Sidikalang - Anggota Komisi III DPR RI Hinca Pandjaitan mengatakan bahwa teroris terbesar adalah bandar dan pengedar narkoba.
Hal itu dikatakan Hinca dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR RI bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025).
Baca Juga:
Dukung Percepatan Kota Global Aglomerasi Jabodetabekjur, MARTABAT Prabowo-Gibran Sarankan Tiang Monorel Jakarta Jadi Rel Sky Train Kuningan–Kawasan GBK
"Bagi saya teroris yang terbesar dan terjahat di dunia adalah bandar dan pengedar narkoba. Tidak ada lain dari itu," tegas Hinca, dikutip dari akun Tiktoknya.
Dalam kesempatan itu Hinca juga memaparkan perdebatannya di Asahan, Sumatera Utara, tentang sisik kulit trenggiling 1,1 ton yang diekspor atau diseludupkan ke Thailand.
"Itu bahan baku utama narkoba yang nanti kalau diolah dikembalikan lagi ke Indonesia," ujarnya.
Baca Juga:
Iran Diam-diam Kembangkan Rudal Nuklir Penghancur Jarak Jauh
Hinca pun menaruh harapan besar kepada Kepala BNN Marthinus Hukom yang merupakan mantan pemimpin Detasemen Anti Teror 88.
"Anda adalah polisi terbaik yang memimpin Detasemen Anti Teror 88. Karena itu, ketika anda disuruh memimpin ini (BNN) saya yakini betul strategi memerangi teroris itu ada di narkoba. Bagi saya teroris yang TSM (Terstruktur, Sistematis, Masif) adalah bandar itu," kata Hinca.
Sementara mengutip laman bnn.go.id, kegiatan itu turut dihadiri Kepala BNN provinsi seluruh Indonesia, guna memperkuat sinergitas anggota parlemen dengan daerah.