Lalu bagaimana negara bisa begitu cepat melupakannya pak Kapolda? Bagaimana bisa sungai itu hanya ditelusuri hanya sekejap, lalu diberi garis batas bahwa tak ada lagi yang perlu dicari?
Seorang hilang dalam tugas, dan negara yang mengutusnya seakan tak lagi ingin tahu dimana ia berada. Saudara Kapolri, anda bertanggungjawab untuk ini. Karena ini pasukanmu.
Baca Juga:
52 Negara Masih Dikuasai Rezim Otoriter, Ini Daftar 10 Terburuk
Kita tak tahu dimana batas antara keberanian dan kesia-siaan dalam hal ini. Antara berani? dan kesia-siaan.
Kita tak tahu apakah seorang perwira yang menghilang itu telah dianggap selesai oleh lembaga yang seharusnya merawat ingatan tentang dia.
Yang kita tahu adalah, ada yang terbengkalai. Ada sebuah nama yang tak sempat diukir dalam batu peringatan.
Baca Juga:
Tak Punya Pesawat Tempur, Begini Strategi 4 Negara Ini Bertahan dari Ancaman
Ada seorang lelaki yang seolah hanya sebentar menjadi bagian dari sejarah, sebelum riwayatnya terhapus dalam kecepatan administrasi.
Sebuah pertanyaan yang nggak bisa dijawab atas pertanyaan anak kecilnya, dimana ayahku, kalau aku hendak pergi berziarah.
Negara memiliki banyak cara untuk membentuk amnesia. Ia bisa memotong durasi pencarian, ia bisa menghentikan laporan, ia bisa menutup kasus tanpa pengumuman yang memadai.