Mungkin sianak akan merasa demam dan sebagainya. Hal itu menurut teori kesehatan adalah suatu kewajaran dan merupakan suatu proses dari terbentuknya anti bodi.
Khusus di Pakpak Bharat, lanjut Franc, sudah memberikan suntikan vaksinasi kepada hampi 85 % anak usia 6-11 tahun.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Belum kita temukan kasus dan masalah serius setelah dilakukannya suntikan vaksinasi ini, artinya anak-anak tetap sehat sesuai harapan kita," ungkap Franc.
Ditambahkan Franc, pelaksanaan vaksinasi anak tersebut adalah bentuk upaya Pemkab Pakpak Bharat untuk terus membangun dan mempersiapkan generasi emas Pakpak Bharat pada masa yang akan datang.
"Harus kita akui bahwa proses pembelajaran dengan sistem online selama dua tahun ini sangat menghambat kemajuan mutu dan kualitas pendidikan kita. Kita berharap setelah semua anak-anak terlindungi oleh vaksin maka mereka dapat segera kembali ke bangku sekolah," harap Franc.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Sementara itu Wakil Bupati Pakpak Bharat, Mutsyuhito Solin mengingatkan kepada seluruh tim kesehatan dan tim vaksinasi agar betul-betul memperhatikan kondisi kesehatan anak baik sebelum divaksin dan juga setelah dilakukan vaksinasi.
"Kita juga harus selalu siap dan bertanggung jawab penuh terhadap efek samping setelah divaksin. Perhatikan benar kondisi kesehatan si anak sebelum dan sesudah divaksin," pesan Mutsyuhito.
Turut hadir dalam kunjungan itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pakpak Bharat, Syafrizal Bancin dan sejumlah pejabat lainnya. [gbe]