Kemudian diadakan ritual memanggil arwah Sigale-gale, sehingga boneka itu bisa menari-nari dengan iringi musik adat Batak. Kini, tarian boneka kayu ini menjadi daya tarik wisata, dan boneka digerakkan oleh 2 atau 3 orang.
4. Tradisi Kenduri Laut
Tradisi ini berasal dari Tapanuli Tengah. Kenduri Laut dilaksanakan setahun sekali, pada bulan Oktober. Biasanya, tradisi ini berlangsung di pantai pada malam hari dan berlanjut ke siang hari. Upacara seremonial ini melibatkan semua elemen dari 11 kecamatan yang ada di Tapanuli Tengah.
Baca Juga:
Dukung Hari Sungai Sedunia, PLN dan KLHK Pulihkan Ciliwung Lewat Aksi Nyata dan Kolaborasi
Tradisi Kenduri Laut dari Tapanuli Tengah.(Foto: ist/net)
Setiap perwakilan dari masing masing kecamatan membawa hasil pertanian dan juga ternak, lalu menunjukkannya di atas panggung (parade) secara bergantian. Selain itu di adakan berbagai lomba, seperti perahu naga, layang-layang dan lain lain.
Ada juga hiburan berupa pertunjukkan seni baik oleh seniman setempat, ataupun dari luar daerah yang sengaja diundang untuk memeriahkan suasana.
Baca Juga:
El Rumi Resmi Lamar Syifa Hadju di Swiss, Romantis di Tengah Keindahan Lauterbrunnen
Tradisi ini sebagai ungkapan terima kasih masyarakat Tapanuli Tengah kepada Tuhan atas melimpahnya hasil laut dan pertanian. [gbe]