WahanaNews-Dairi | Camat Tigalingga, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Timbul Tamba, memberi penjelasan atas ucapannya yang menyulut emosi warga saat Pilkades Desa Bertungen Julu, Kamis (25/11/2021).
Melalui WhatsApp kepada WahanaNews.co, Jumat (26/11/2021), Timbul mengatakan, pada pertemuan itu ia dan Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) berulang kali memberi penjelasan tentang suara sah dan tidak sah, sesuai petunjuk teknis yang disampaikan panitia kabupaten. Namun, masyarakat selalu tidak terima.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Bahkan terus menyoraki saya, dan saat itu masyarakat meminta saya membuat keputusan. Saya jawab, kita tidak boleh mengambil keputusan sepihak, dan saya tanya apakah disini ada kandidat atau calon Kades yang satu lagi?" sebut Timbul.
"Lantas masyarakat menjawab dengan sorakan tidak... dia tidak berani ke sini...itulah jawaban massa," imbuh Timbul.
"Lantas saya jawab, dengan bertanya apakah warga disini masyarakat atau hantu....? Maksud saya, kenapa calon yang satu lagi takut kesini. Apa karena ada hantu makanya takut... Itu sebenarnya maksud saya, dan bukan menuduh warga tersebut hantu, tetapi lebih mempertanyakan kenapa takut calon satu lagi hadir di TPS tersebut," lanjut Timbul.
Baca Juga:
RSUD Cengkareng Gelar FKP, Paparkan Pengembangan Pelayanan Kesehatan
Ditambahkan, kalimat yang diucapkannya tidak sempurna tersampaikan kepada warga, karena kelelahan memonitor Pilkades.
"Disamping kami sudah kelelahan memonitor 10 desa yang Pilkades di Kecamatan Tigalingga, muncul lagi masalah ini yang tidak kami duga ini terjadi, sehingga makna atau tujuan kata-kata yang saya sampaikan tidak sempurna tersampaikan, dan masyarakat langsung menuduh saya mengatakan mereka hantu... Padahal tidak sama sekali," ujar Timbul.
"Intinya saya pertanyakan kenapa kandidat satu lagi takut ke TPS ini... Hal itu atas jawaban warga yang mengatakan dia tidak berani kesini," tambahnya.
Timbul mengatakan sudah meminta maaf kepada masyarakat setempat. "Dan walaupun begitu, saya sudah minta maaf saat itu juga, tetapi masyarakat tidak berterima," katanya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, situasi Pilkades Desa Bertungen Julu, memanas. Terlebih setelah Camat Tigalingga, bertanya kepada masyarakat dengan kalimat "Bapak masyarakat atau hantu?".
Video peristiwa itu pun viral di facebook, sebagaimana dilihat WahanaNews.co Kamis (25/11/2021) malam, pada postingan akun Tigan Brena. [gbe]