Kemudian, kedua tangan korban diikat ke belakang. Demikian dengan kakinya, juga diikat. Korban pun dicampakkan ke dalam mobil pick up Isuzu Panther plat merah, selanjutnya di bawa menuju rumah AS, di Kelurahan Batang Beruh, Kecamatan Sidikalang.
Dalam perjalanan, kata korban, ia berupaya membuka tali yang mengikat kaki dan tangannya. Sehingga begitu tiba di rumah AS, ia langsung melompat dari mobil dan melarikan diri, berlari ke rumah keluarganya di Desa Blang Malum, Kecamatan Sidikalang.
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Karena penganiayaan itu, korban mengaku mengalami luka-luka di tangan dan di sekujur tubuhnya. Kepala benjol, mata bengkak, memar dan hingga kini masih menjalani perawatan. Korban sudah divisum di RSUD Sidikalang.
Korban didampingi keluarganya kemudian melaporkan penganiayaan itu ke Polres Dairi, Kamis (7/7/2022). Terlapor, AS dan rekannya. Diketahui, AS adalah seorang ASN di Dinas Bina Marga Provsu UPT Sidikalang. [gbe]