"Kita sudah mendapat masukan dari perencanaan pembangunan Kabupaten Dairi dari 20 tahun lalu, namun kita ingin mengetahui lebih dalam lagi persoalan apa yang dihadapi sehingga dalam perencanaan pembangunan 20 tahun ke depan kita dapat data yang lebih akurat, target yang lebih jelas sehingga capaian juga bisa lebih terukur," katanya.
Berdasarkan data sementara, jelas Arie, hasil penghitungan tingkat capaian kinerja RPJPD Kabupaten Dairi Tahun 2005-2025 dalam empat periode lima tahunan berada pada kondisi yang fluktuatif, ada yang positif, tapi ada juga negatif.
Baca Juga:
Didominasi Penegak Hukum, MAKI: Pimpinan Baru KPK Tak Mewakili Masyarakat dan Perempuan
Masih kata Arie, secara teoritis dalam membuat perencanaan dasarnya adalah problem based, dan vision based dan dari data sementar tadi, terdapat beberapa indikator yang capaiannya belum optimal dibandingkan dengan capaian Provsu dan nasional.
Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Dairi, kata Arie, masih perlu meningkatkan upaya untuk dapat mengoptimalkan capaiannya pada RPJPD periode berikutnya.
"Hasil evaluasi yang didapat 2005-2025, ada positif dan ada yang negatif yang mesti dibenahi, kami tim UGM hanya membantu merumuskan, karena bahan dan materi kami peroleh dari sini," katanya.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
Sebagai informasi, untuk mendapatkan hasil yang maksimal selama 2 hari ke depan, tim UGM akan mengadakan diskusi secara berumpun bersama OPD terkait.
"Kami mengharapkan peran semua OPD untuk terlibat memberi dukungan dengan mengisi beberapa form isian yang akan dibagikan, mengisikan isu apa yang kira-kira perlu mendapat perhatian, apa penyebabnya dan lengkapi dengan data dukungnya," kata Arie. [gbe]