Dairi.WahanaNews.co, Sidikalang - Oknum Ketua P2KD Bukit Tinggi, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, inisial TB, diduga tidak netral menjalankan tugasnya.
Pasalnya, oknum dimaksud "menggarap" warga untuk memberikan hak suaranya untuk bakal calon (balon) incumbent pada Pilkades serentak 25 Oktober 2023.
Baca Juga:
Buka Kejuaraan Nasional Renang Antar Klub Se-Indonesia, Wamenpora Harap Dapat Lahirkan Atlet Berprestasi
Hal itu sebagaimana rekaman video panggilan WhatsApp oknum TB kepada warga, yang beredar luas di masyarakat.
Dilihat WahanaNews.co, Senin (9/10/2023), dalam rekaman vidio itu TB yang juga guru P3K di salah satu SDN, mengajak warga agar memilih balon Kades incumbent.
Pembicaraan diawali cerita tentang pesta, kemudian pengurusan administrasi warga, kutipan uang untuk pengurusan KTP dan KK, serta kemajuan pembangunan desa.
Baca Juga:
Kemen PPPA Tegaskan Komitmen Lindungi Korban Kekerasan Seksual dengan Regulasi dan Layanan Terpadu
Warga dimaksud menyampaikan sejumlah keluhannya semasa kepemimpinan Kepala Desa Tonggo Banjarnahor. Karenanya, terkait pilkades, warga dimaksud menyebut "roha ma pinarroha" (pilihan dalam hati).
TB pun menanggapi, agar dalam pilkades kali ini, mengikuti pilihannya.
"Kita kan harus memilih yang bijak. Na baru on pe belum tentu boi paturehon. Boasa ma hudokkon songoni, boasa barani au, ba keluargana pe so ture. Gonjang-ganjing do keluarga na sude na. Marsiguluti. Molo na i hitaon, holan paturehon na pilit i nama. Holan padengganhon akka na martolengan i nama hita. Dan sudah kita lihat kinerjanya kan? Rejeki do na so adong. Tolu taon ibana covid, jadi pembangunan tidak selancar yang kita harapkan (Kita kan harus memilih yang bijak. Yang baru pun belum tentu bisa memperbaiki. Mengapa saya katakan begitu, mengapa saya berani, keluarganya pun nggak bagus. Gonjang-ganjing nya semua keluarganya. Berebut. Kalau yang di kita ini, hanya tinggal memperbaiki yang silap. Hanya memperbaiki kekurangan. Dan sudah kita lihat kinerjanya kan? Rejeki yang tidak ada. Tiga tahun covid, jadi pembangunan tidak selancar yang kita harapkan)," kata TB.