WahanaNews-Dairi | Mengetik nama Lentina di menu pencarian media sosial facebook (FB), maka akan mucul nama Lentina Dora Hutasoit dengan tulisan dibawah sedang populer.
Lalu setelah dibuka, akan banyak postingan berita, dari media online, sampai pemberitaan TV yang diupload di YouTube muncul. Tentu saja pemberitaan berkaitan dengan kematian tragis almarhum dan kedua anaknya.
Baca Juga:
Sambut Natal & Tahun Baru, Hotel Santika Mega City Bekasi Hadirkan Dua Paket Promo Menarik
Seperti diketahui Lentina Dora Hutasoit (29) tahun dan kedua anaknya ditemukan tewas pertama sekali oleh suaminya Winner Manalu (33) tahun pada Sabtu (16/4/2022) pagi. Saat kejadian, Winner diketahui tidak dirumah, dia sedang pergi ke Bandung.
Masyarakat RT 4 RW 7 Desa Cibunar, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut pun dibuat gempar.
Bukti-bukti yang dikumpulkan Polisi pada saat olah TKP, Lentina diduga terlebih dahulu membunuh anak-anaknya, Dusty Indah Jesica Manalu (5) tahun dan Rivaldo Saut Rogabe Manalu (11 bulan), dengan cara meminumkan jus buah naga yang dicampur racun. Lalu sesudah itu, dia mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kusen pintu.
Baca Juga:
Posisi Kosumen Tak Aman, FOMCA Dorong Pengetatan Regulasi Sektor Keuangan
Ragam komentar nitizen halak hita dikolom komentar tentang berita kematian Lentina dan kedua anaknya di media sosial.
Umumnya mereka turut berbelasungkawa atas kepergian Lentina dan kedua anaknya.
Ada juga yang berpendapat sangat menyayangkan tindakan ‘pikiran pendek’ yang dilakukan Lentina.
Namun rata-rata mengutuk kelakuan suaminya, yang menurut pesan terakhir dan bukti-bukti diperoleh Polisi, bahwa tindakan pembunuhan dan bunuh diri istrinya dipicu karena adanya wanita idaman lain Winner (perselingkuhan).
Polisi menemukan bukti isi pesan dari percakapan yang terjadi antara Lentina dengan Winner sesaat sebelum kejadian dalam bahasa batak yang artinya dalam bahasa Indonesia;
Berbahagialah kamu sama si (selingkuhan) bang. Apa yang diminta dia kamu kasih. Semoga kamu berjodoh, susah-senang kamu sama dia. Lupakan saja kami bertiga. Aku sama Dusty sama Rivaldo itulah (selingkuhan) peluk-peluk. Lebih penting si (selingkuhan) daripada aku, Dusty dan Rivaldo. Terima kasih.
Pesan itu dikirim Lentina kepada Winner melalui aplikasi perpesanan WhatsApp.
Media ini mencoba mengakses akun facebook Lentina Dora Hutasoit dengan nama akun Dora Choit Dora. Telihat di profilnya, dia pernah belajar di SMA PGRI Siborongborong, berasal dari Siborongborong, Tapanuli Utara dan tinggal di Garut.
Tak banyak informasi yang bisa didapat di laman facebook Dora Choit Dora, sebab akses tidak sebagai teman.
Melansir wahananews.id, dilihat dari postingan terakhir, Lentina mengubah foto sampul dan foto profil facebooknya pada tanggal 13 April 2022 pukul 20.32 WIB.
Pertama Lentina merubah foto profilnya, dengan foto selfi bersama suaminya, sepertinya di atas sebuah jembatan.
Lalu kemudian setelahnya, Lentina merubah foto sampulnya dengan foto anaknya perempuan Dusty, yang masih imut dan lucu sedang memberikan susu kepada adiknya Rivaldo yang dibungkus dengan bedongan.
Bayi itu diletakkan di pangkuan kakaknya si Dusty, lalu memberikan botol berisi susu kepada Rivaldo. Terlihat foto tersebut diambil tanggal 07-06-2021, tetapi diupload menjadi foto sampul tanggal 13 April 2022.
Artinya 2 hari sebelum peristiwa nahas itu terjadi pada hari Sabtu tanggal 15 April 2022, Lentina ingin menunjukkan kebersamaan mereka sebuah keluarga kecil, dan menjadi kenangan untuk selama-lamanya.
Melihat wajah polos sang kakak Dusty dan adiknya Rivaldo difoto itu membuat setiap hati terenyuh dan menitikkan air mata.
Sebelumnya pada tanggal 8 April 2022, Lentina juga mengupload foto anaknya Rivaldo diatas sebuah Bonser.
Foto anak itu lucu menggemaskan, dengan mata yang bening memakai sarung tangan. Lalu tangannya diangkat keatas. Terlihat tanggal pengambilan foto 19-08-2021.
Kini Lentina Dora Hutasoit telah pergi bersama dengan dua malaikat kecilnya yang belum mengerti apa-apa tentang kerasnya hidup ini.
Foto kenangan di facebook itu akan menjadi pengingat kepada keluarga dan sahabat yang merindukan mereka. Perselisihan diantara orang tua memang kerab membuat anak jadi korban. Selamat Jalan Adek Kecil…!!! Tenanglah Di Sisi Bapa Di Surga!!! (gbe/tum)