WahanaNews-Dairi | Kondisi bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 037999 Juma Batu, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, memprihatinkan. Dinding masih papan, lantai tanah, atap bocor-bocor.
Berdiri sejak tahun 1970-an, sekolah itu minim perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Terkait hal itu, anggota DPRD Sumatera Utara, Anwar Sani Tarigan meminta agar Pemkab Dairi memberi perhatian khusus ke sekolah dimaksud.
”Sungguh miris, sudah 76 tahun Indonesia merdeka tapi masih ada di negeri ini, di Dairi, satu sekolah masih berdindingkan papan dan berlantaikan tanah. Atap pun bocor-bocor," kata Anwar lewat telepon, Rabu (9/2/2022).
Anwar mengatakan, kondisi sekolah yang memprihatinkan itu ia ketahui saat kunjungan kerja ke Dairi Januari 2022.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Dijelaskan, bangunan SDN 037999 terdapat di dua lokasi. Satu bangunan di Dusun Pinem dan satu lagi di Dusun Juma Batu.
Bangunan di Dusun Pinem, terdiri dari 4 lokal, siswa berjumlah 120 orang. Bangunan di Dusun Juma Batu terdiri dari 3 lokal, siswa berjumlah 85 orang.
Anggota DPRD Sumut, Anwar Sani Tarigan [Foto: WahanaNews/ist]
Wakil rakyat dari daerah pemilihan Kabupaten Dairi, Karo dan Pakpak Bharat itu menyebut, berdasar informasi dari warga dan staf pengajar, sekolah itu berdiri sekitar tahun 1970-an.
Namun sejak berdiri, dikabarkan hingga saat ini belum pernah menerima bantuan atau perbaikan bangunan sekolah agar kondisinya lebih layak.
Sebagaimana harapan para orangtua siswa, politisi PDI Perjuangan itu berharap agar Pemkab Dairi memberi perhatian, memperbaiki bangunan sekolah dimaksud.
"Khususnya para siswa, berharap ke depan tidak ada lagi yang belajar di bawah atap sekolah yang bocor,” katanya.
Bangunan SDN 037999 Juma Batu, Tanah Pinem, Dairi [Foto: WahanaNews/ist]
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Dairi Fatimah Boangmanalu dikonfirmasi mengatakan, tahun ini telah dialokasikan anggaran untuk perbaikan sekolah itu.
"Iya, ada penanganan untuk tahun anggaran 2022. Rehab ruang kelas, pembangunan toilet, pembangunan perpustakaan. Pagunya saya tidak ingat," kata Fatimah. [gbe]