WahanaNews-Dairi | Marrisa Crey Yopeta Sitinjak, seorang mahasiswi asal Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, berhasil menoreh prestasi membanggakan di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara.
Putri cantik itu memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,89. Marrisa pun berhak atas predikat Magna Cumlaude.
Baca Juga:
Indonesia Hadirkan Pengalaman Wisata tak Terlupakan di World Water Forum ke-10
Marissa (22) adalah buah hati pasangan Petrus Sitinjak (55) dengan Jolenta Sihaloho (50), warga Desa Bangun, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi.
Sebagaimana diketahui, Magna Cumlaude adalah istilah yang memiliki arti "With Great Praise" atau dengan kehormatan besar.
Biasanya, mahasiswa yang memperoleh gelar itu memiliki nilai sangat tinggi yang melebihi standar Cumlaude "biasa". Standar untuk memperoleh gelar ini yaitu harus memiliki IPK 3,80 hingga 3,90.
Baca Juga:
World Water Forum ke-10 Bahas Isu Utama Ketahanan Air
Jolenta Sihaloho, ibunda Marissa kepada WahanaNews.co, Selasa (14/2/2023) mengatakan, sangat bersyukur atas raihan prestasi putri sulungnya itu.
"Puji Tuhan, kami sangat bersyukur. Ini membuktikan bahwa anak Dairi mampu meraih prestasi di universitas ternama," kata Jolenta.
Menurut Jolenta, keberhasilan pelajar Dairi, tidak terlepas dari perhatian Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu yang memikirkan berbagai inovasi untuk kemajuan sektor pendidikan.
Ditambahkan Jolenta, saat menimba ilmu di Sam Ratulangi, Marissa adalah salah seorang perwakilan mengikuti olimpiade MIPA tingkat nasional.
Jolenta, yang saat ini menjabat Ketua PGRI Kabupaten Dairi itu menyebut, sejak kecil, Marissa memang bercita-cita menjadi dokter.
Bahkan, walau lolos jalur undangan dari SMAN 1 Sidikalang di Politeknik AKA Bogor, Marissa menolak. Ia tetap dengan cita-citanya, sebagai dokter.
Cita-cita itu pun tercapai. Marissa kini sedang mengikuti koas pada salah satu rumah sakit di Manado. [gbe]