"Terimakasih pada Forki yang telah berinisiatif menggelar kejuaraan ini. Dua tahun kita vakum karena Covid-19. Kita harapkan kegiatan ini menjadi agenda rutin. Karena ada piala bergilir bupati," katanya.
Kepada karateka, Eddy berpesan agar bertanding dengan menjunjung tinggi sportifitas. Yang menang, jangan cepat puas. Yang kalah, agar lebih giat berlatih.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Ssmentara Ketua Forki Dairi, Wan Juneven Manurung dalam sambutannya berharap agar ke depan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi bersama KONI, dapat lebih memperhatikan cabang olahraga karate.
Sehingga, kemajuan cabang olahraga dimaksud dapat mengharumkan nama Kabupaten Dairi di tingkat nasional bahkan internasional.
Wan Juneven menjelaskan, Forki Dairi saat ini menaungi 6 Pengurus Cabang (Pengcab) perguruan yaitu KKI, Wadokai, Tako, Shiroite, Aski dan Keishinkan.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Forki ingin membuktikan bahwa karate Dairi mampu bangkit kembali, seperti kejayaan dulu. Apresiasi saya pada panpel atas terlaksananya kegiatan ini. Apresiasi saya juga pada para pelatih, yang telah mendidik anak didik kita menjadi karateka handal, berprestasi, jauh dari kenakalan remaja," ujar Wan Juneven.
Kepada para atlit, Wan Juneven berharap agar memberikan yang terbaik, sehingga akan terpilih nantinya karateka yang akan membawa nama Dairi di even lebih tinggi, seperti Porpropsu, KOSN maupun Kejurda Forki Sumut.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Dantes Butar-butar dalam laporannya menyampaikan, kejuaraan tersebut diikuti 250-an karateka yang berasal dari perguruan dan dojou di Dairi.