DAIRI.WAHANANEWS.CO, Sidikalang - Masjid Al-Huda Bantun Kerbo, Desa Sumbul, Kecamatan Laeparira, menjadi lokasi penyelengaraan safari Ramadhan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi di hari ke-17 puasa, Senin (17/3/2025).
Keterangan Diskominfo, dalam kesempatan ini Pemkab Dairi menyerahkan Bantuan Sosial (Bansos) berupa sembako kepada beberapa kaum dhuafa dan anak yatim.
Baca Juga:
Rupiah Melemah, Tapi Modal Asing Tetap Deras Masuk ke Pasar SBN
Usai penyerahan bantuan, Wakil Bupati (Wabup) Dairi, Wahyu Daniel Sagala menyampaikan pesan, bahwa kegiatan ini jadi satu kebanggaan bagi Pemkab Dairi, bertemu kembali dengan warga dalam suasana Ramadhan.
Wabup yang didampingi istri, Ny. Sri Dewi Daniel Sagala juga mengajak warga merajut kembali semangat gotong royong dan tetap menjaga kelestarian alam ditengah kondisi cuaca ekstrim seperti saat ini.
"Saya tetap mengajak masyarakat untuk tetap bekerja keras, sesuai dengan profesinya. Karena kita mayoritas petani, mari kita perkuat pertanian kita, guna menghadapi kondisi ekonomi saat ini yang tidak stabil. Mari bangun juga semangat gotong-royong, serta jaga kelestarian alam," katanya.
Baca Juga:
Heboh Foto Prajurit Kopassus dan Hercules, Danjen TNI Djon Afriandi Minta Maaf Terbuka
Sementara Ustadz Husni Thamrin Rambe dalam ceramahnya menyampaikan bahwa kebijaksaanaan adalah sumbu melahirkan kepedulian kepada sesama.
Ia menyampaikan, bulan Ramadhan adalah bulan penuh ampunan, sehinga umat perlu kiranya megamalkannya dengan peduli pada sesama secara khusus di bulan Ramadhan.
"Ini saatnya kita tunjukkan kepedulian terhadap sesama sebagai makna penting dari bulan Ramadhan. Inilah salah satu amal kebajikan yang dianjurkan oleh umat Islam. Mari mengamalkannya," katanya.
Hadir dalam kegiatan ini, unsur Forkopimda yakni Kajari Dairi Cahyadi Sabri, Sekda Charles Bantjin, Kadisparbudpora Rahmat Syah Munthe, Kadis Perindagkop Iwan Taruna Berutu, Camat Laeparira Rinto Hutauruk, Camat Berampu Ramadayani Berampu, para kepala desa di Kecamatan Laeparira, Organisasi Kepemudaan Muslim, tokoh agama, alim ulama serta warga Kecamatan Laeparira dan sekitarnya.
[Redaktur : Fernando]