WahanaNews-Dairi | PT Dairi Prima Mineral (DPM) membagikan 800-an bibit pohon di Kecamatan Silima Pungga-pungga, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
Mengutip kompas.com, Selasa (11/4/2023), bibit manggis, duku dan durian itu dibagi kepada masyarakat yang tinggal di lingkar tambang.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Pembagian bibit dihadiri Presiden Direktur China Nonferrous Metals Mining (Group) Co Ltd (CNMC) Xi Zhengping yang datang dari China.
Mewakili Xi Zhengping, VP CNMC Liu Yu mengatakan, PT DPM akan terus menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan, aktif melaksanakan dan membuat rencana tahunan untuk mengembangkan tanggung jawab sosial perusahaan.
Pihaknya akan berorientasi pada pengembangan masyarakat seperti pengentasan kemiskinan, kesehatan, pendidikan khusus untuk anak-anak, pengembangan agrikultur dan memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Kami berkomitmen mengadopsi langkah-langkah etis untuk meminimalkan dampak lingkungan. Mempromosikan pembangunan berkelanjutan di wilayah kerja, yakin bahwa praktik berkelanjutan sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang industri pertambangan," kata Liu Yu, Minggu (9/4/2023).
Sementara Ketua DPRD Dairi Sabam Sibarani mengatakan, tahun lalu, pihaknya hadir ke Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup menyampaikan dukungan secara terbuka beroperasinya PT DPM.
Direktur Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Kementerian KLH sempat terkejut karena beberapa tahun sebelumnya, banyak sekali yang menolak kehadiran tambang ini.
"Perwakilan 315.000 masyarakat Dairi, saya yang memimpin saat itu, secara terbuka mendukung PT DPM beroperasi. Kami juga meminta agar izin AMDAL-nya cepat diproses. Pernyataan dan dukungan DPRD Dairi ini, penuh risiko, kami sudah mempertimbangkan itu" ucap Sabam.
Sebagai wakil rakyat, lanjut dia, harus melihat secara global. Kehadiran PT DPM dinilai lebih besar dampak positifnya untuk kesejahteraan masyarakat.
Dampak negatif yang timbul, meski kecil, harus ditanggulangi bersama. Pemberian pohon adalah salah satu contoh meminimalisasi dampak negatif tersebut.
"Kami akan tegak lurus mendukung PT DPM sepanjang kehadirannya untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat Dairi," tegas Sabam.
Camat Silima Pungga-pungga Horas Pardede mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) juga mendukung kehadiran perusahaan.
Setelah bolak-balik menyelesaikan konflik di masyarakat yang menolak tambang, akhirnya PT DPM untuk pertama kalinya memberi Corporate Social Responsibility (CSR) dengan melibatkan pemerintah.
"Bibit ini saya yang minta, melalui surat saya, karena melihat banyak lahan kritis dan tidak terpakai akibat banjir bandang. Pastinya untuk meningkatkan perekonomian. Saya akan kawal pohon ini tumbuh," ucap Horas.
Proses distribusi bibit juga akan diawasi supaya diterima merata oleh seluruh warga, bukan hanya di lingkar tambang saja. Ke depan, Horas meminta agar pemberian CSR tetap melibatkan pemerintah setempat. Alasannya, pemberian terkadang bisa menjadi bencana jika dianggap tidak adil.
"Selama ini, sudah terjadi kesenjangan antara lingkar tambang dan yang tidak lingkar tambang. Bibit ini tidak hanya ke lingkar tambang saya berikan, tersebar ke seluruh desa untuk yang punya lahan dan bisa menjamin tumbuh," katanya lagi. [gbe]