Dairi.WahanaNews.co, Sidikalang - Proyek Pengadaan dan pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) bersumber dana APBD Dairi TA 2023, Satker PUTR, diduga asal jadi.
Pantauan WahanaNews.co, klem tiang pasangan LPJU tersebut sebagian diganjal batu, diganjal kayu, sebagian diikat dengan kawat, sebagian diduga menggunakan klem lama.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
Dilihat WahanaNews.co di laman LPSE Dairi, proyek tersebut dikerjakan CV. ASRAM dengan harga kontrak Rp 432.502.620.
Kepala Dinas PUTR Dairi Masaraya Berutu dikonfirmasi lewat WhatsAppnya, Jumat (22/3/2024), belum memberikan tanggapan atas kondisi itu, termasuk apakah proyek tersebut tanpa pengawasan.
Terpisah, Manager ULP PLN Sidikalang Wira Siagian dikonfirmasi lewat WhatsApp menyebut bahwa pemasangan terkait LPJU itu, pihaknya belum menerima biaya penyambungan.
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Dibenarkan bahwa PUTR Dairi menyampaikan surat permohonan ijin per 1 Desember 2023. Atas surat itu, pihaknya masih melakukan survey untuk menghitung, belum memberi ijin.
"Surat dari PU tanggal 1 Desember 2023, permohonan ijin. Atas surat itu, kami masih survey. Karena titiknya berserak di beberapa kecamatan. Biaya penyambungan belum ada kita terima itu," kata Wira.
Ditanya mengapa LPJU sudah menyala sementara PLN masih dalam tahap survey dan belum memberi ijin serta biaya penyambungan juga belum dibayar, Wira menyebut akan kordinasi ke Pemkab.
Informasi diterima dari sumber layak dipercaya, pemasangan LPJU itu harus terlebih dahulu dengan pembayaran biaya penyambungan.
Hal itu sebagaimana dimuat dalam lampiran spesifikasi teknis pekerjaan konstruksi poin 8 perihal penyambungan catu daya dan laik fungsi.
Disebut, penyambungan catu daya dilakukan setelah mendapat persetujuan resmi dari pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) setempat dengan membayar biaya penyambungan dan atau penambahan daya, serta melakukan pengujian dibuktikan dengan terbitnya sertifikat laik fungsi.
[Redaktur : Andri Festana]