WahanaNews-Dairi | Proyek bendungan Bonian di Desa Bonian Kecamatan Silima Pungga-pungga, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, yang dikerjakan tahun 2021, dinilai tidak berfungsi.
Air yang dibendung, tidak mengalir di saluran irigasi sebagaimana mestinya, karena air tidak dapat naik ke saluran dimaksud.
Baca Juga:
Gegara Ini, Kebakaran Tiga Gudang di Bekasi Masih Belum Padam
Kepala Desa Bonian, Manalu dan perangkat desa bermarga Purba, mengungkapkan kekecewaan mereka atas tidak berfungsinya proyek itu, kepada Wakil Bupati Dairi Jimmy AL Sihombing yang turun memantau proyek dimaksud, Rabu (6/4/2022).
Dijelaskan, warga pernah mempertanyakan kepada rekanan mengapa air dari bendungan tidak mengalir di saluran irigasi.
Oleh rekanan dijawab bahwa itu bukan tanggungjawab mereka. Rekanan hanya membangun bendungan.
Baca Juga:
Sebelum Ambles Hingga Satu Meter, Warga di Jalan Cimanggis Depok Sempat Rasakan Getaran
Menerima keluhan itu, Jimmy menyebut akan memanggil pihak terkait untuk menjelaskan mengapa proyek itu tidak berfungsi.
"Ini harus ditindaklanjuti. Apakah salah perencanaan atau tidak ada pengawasan. Kepala Dinas dan PPK akan segera saya panggil. Untuk apa bendungan kalau air tidak mengalir," kata Jimmy.
Pada kesempatan itu, Jimmy juga kecewa melihat kondisi bangunan bendungan yang terkesan dikerjakan asal jadi. Bagian luar bangunan tidak diplester. Dikhawatirkan bangunan tidak bertahan lama.
Kekecewaan Jimmy atas hasil fisik proyek di Dairi, juga diunggah di akun facebooknya. Disebut, pada hari yang sama, ia meninjau beberapa pekerjaan yang bersumber dari DAK APBD 2021.
"Hari ini saya kembali meninjau beberapa pekerjaan fisik yang bersumber dari anggaran DAK APBD 2021 yaitu pekerjaan bendungan DI Sinta Mardongan di Desa Lae Panginuman dan bendungan DI Bonian yang berlokasi di Desa Bonian Kecamatan Silima Pungga-Pungga," tulisnya.
Disebut, di lokasi bendungan di Desa Lae Panginuman, ia melihat langsung adanya beberapa minor pekerjaan yang belum rampung sepenuhnya dan ada beberapa pekerja yang tampak merapikan beberapa pekerjaan yang ada di sekitaran bendungan.
Terlihat di tembok bendungan pada satu sisi luar bendungan tidak diplester dan nampak batu padas yang berongga.
"Ini akan berakibat kurang baik untuk kekuatan bendungan tersebut dan dikhawatirkan akan berdampak pada ketahanan usia bendungan tersebut," sebutnya.
"Saya akan panggil dinas terkait untuk memberikan penjelasan atas pekerjaan yang kualitasnya buruk dan kurang terlaksana dengan baik. Hal seperti ini tidak bisa dibiarkan, harus segera diberikan teguran serius kepada rekanan, apabila tidak segera di perbaiki ini akan berakibat tidak baik dan akan merugikan masyarakat," tulis Jimmy mengakhiri. [gbe]