DAIRI.WAHANANEWS.CO, Sidikalang - Penjabat (Pj) Bupati Dairi, Surung Charles Lamhot Bantjin melalui Pj Sekda Dairi, Jonny Hutasoit membuka acara pelaksanaan Lokakarya 7 "Panen Hasil Belajar" program pendidikan guru penggerak angkatan 10 Kabupaten Dairi, di Gedung Olahraga (GOR) Sidikalang, Rabu (30/10/2024).
Keterangan Diskominfo Dairi, Jonny Hutasoit menyampaikan Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) adalah inisiatif pengembangan profesi yang dirancang untuk melatih dan mendampingi pendidik dalam meningkatkan kemampuan dalam kepemimpinan pembelajaran.
Baca Juga:
Lokakarya Guru Penggerak, Pjs Bupati Pakpak Bharat: Harus Mampu Jadi Agen Perubahan Sosial
Dimana, syarat menjadi guru penggerak, guru harus mengikuti proses seleksi, dan setelah lulus kemudian menjalani Pendidikan Guru Penggerak selama 6 bulan.
"Kita ketahui, hal ini tentu membutuhkan kerja keras dan kolaborasi yang baik antara semua pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut. sebagaimana hari ini kita sedang melaksanakan Lokakarya 7 "Panen Hasil Belajar" sebagai bagian dari kegiatan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10 untuk Kabupaten Dairi," ujarnya.
Disampaikan, Guru Penggerak sebagai pendorong transformasi pendidikan Indonesia, diharapkan dapat mendukung tumbuh kembang murid secara holistik sehingga menjadi Pelajar Pancasila, menjadi pelatih atau mentor bagi guru lainnya untuk pembelajaran yang berpusat pada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi bagi ekosistem pendidikan.
Baca Juga:
Diskusi Penyusunan Data PDRB, Ini Kata Pjs Bupati Pakpak Bharat
"Saya berharap melalui kegiatan ini memiliki dampak positif akan meningkatnya kompetensi Pendidik dalam memimpin pembelajaran. Hal ini akan sangat mendukung upaya kita meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Dairi. Para Guru Penggerak diharapkan menjadi pionir-pionir perubahan yang mendongkrak kemajuan pendidikan Kabupaten Dairi," ujarnya.
Selanjutnya dikatakan, Pemerintah Kabupaten Dairi juga mengucapkan terima kasih kepada Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Sumatera Utara sebagai penyelenggara kegiatan itu.
Juga, semua pihak yang terlibat, seperti Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Utara, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi, para Pengajar Praktek Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10, dan para Calon Guru Penggerak Angkatan 10.
Selanjutnya, Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Sumatera Utara, Joko Ahmad Julifan, menyampaikan para calon guru penggerak angkatan 10 Kabupaten Dairi sudah mengikuti pelatihan selama 6 bulan.
Diharapkan, dengan berakhirnya pelatihan tersebut, para guru dapat mengimplementasikan ilmunya kepada siswa dan siap menggerakkan pendidikan do Sumatera Utara, termasuk Kabupaten Dairi.
"Sudah mengikuti pelatihan, jadi nantinya kalian bisa menjadi pemimpin pembelajaran di Kabupaten Dairi ini. Semuanya harus bergerak untuk meningkatkan mutu pendidikan secara terus menerus," katanya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri yang mewakili Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi Jonni Waslin Purba.
Penggerak Komunitas Belajar yaitu IGI Kabupaten Dairi, PGRI Kabupaten Dairi, Komunitas Guru Penggerak Kabupaten Dairi, FKGOR, NGOPI Dairi, Pengawas Sekolah SD/SMP/SMA Kabupaten Dairi serta Kepala Sekolah dari masing-masing CGP Angkatan 10 Kabupaten Dairi.
[Redaktur : Andri Festana]