WahanaNews-Dairi | Peternak lebah di Sidiangkat Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, berharap adanya perhatian dari pemerintah.
Perhatian dimaksud berupa bantuan modal maupun pelatihan, sehingga pengelolaan peternakan lebah dimaksud lebih profesional, sehingga pada gilirannya meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Baca Juga:
Rekomendasi Komnas HAM Terwujud, Pemilu Nasional dan Daerah Dipisah MK
Hal itu dikatakan salah seorang peternak lebah, Ahmad Angkat, ditemui WahanaNews, Minggu (15/5/2022).
"Kalau ada modal, juga pelatihan, mungkin pengelolaan akan lebih baik dari kondisi sekarang. Hasil pun akan lebih meningkat," kata Ahmad.
Ahmad yang mengelola sekitar 100 peti peternakan lebah itu menyebut, dengan kondisi pengelolaan seadanya, ia hanya memperoleh hasil rata-rata penjualan madu Rp 10 juta per tahun.
Baca Juga:
BNN dan Kejaksaan Agung Musnahkan Narkoba, Tuntutan Mati Siap Diberlakukan
Harga jual saat ini, Rp 200 ribu per kilogram. Pembeli, biasanya datang sendiri ke lokasi peternakan itu. Ahmad sudah beternak lebah sekitar 2 tahun.
Untuk menambah penghasilan, Ahmad menyebut, di lokasi itu ia juga beternak ikan mas dan nila. [gbe]