WahanaNews-Dairi | Sedikitnya, dua ribu anggota Ormas Pemuda Pancasila (PP) mendatangi gedung parlemen DPR-MPR untuk menuntut politikus PDIP, Junimart Girsang, meminta maaf atas pernyataannya yang menyebut ormas berseragam loreng itu kerap terlibat bentrok sehingga harus dipertimbangkan perizinannya.
Dilansir dari WahanaNews.co, rencana aksi unjuk rasa itu telah dibenarkan Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Jakarta Selatan, Dendy Jauhari.
Baca Juga:
Kemenko PMK Luncurkan SMART PMK dan Gelar Penilaian 360 Derajat untuk Perkuat Manajemen Talenta ASN
Selain meminta Junimart meminta maaf, Dendy juga meminta fraksi PDIP melakukan Pergantian Antar-Waktu (PAW) Junimart selaku Wakil Ketua Komisi II DPR.
"Tuntutannya, satu, dia minta maaf di media nasional, yang terbuka dalam waktu 24 jam. Kedua, fraksi PDIP, mem-PAW dia, untuk mencari anggota dewan lagi," ucap Dendy, Kamis (25/11/2021).
Dia menilai, pernyataan Junimart tidak etis terhadap Pemuda Pancasila. Menurut Dendy, pernyataan Junimart seolah-olah menganggap organisasinya bodoh.
Baca Juga:
Sinner Pertahankan Gelar ATP Finals dan Tutup Musim dengan Rekor Fantastis
Pernyataan itu bukan saja telah menyakiti masyarakat yang tergabung dalam organisasi tersebut, namun juga Ketua Umum mereka.
Dendy turut menanggapi pernyataan maaf Junimart yang dinilai masih terlalu politis, dan tidak disampaikan lewat media nasional secara terbuka.
Pernyataan Junimart, kata dia, telah membuat gejolak.
"Seharusnya Pemuda Pancasila begini. Seorang Junimart. Seolah-olah yang lain bodoh. Termasuk Ketum kami. Itu gorengan. Minta maafnya politik. Tidak tulus. Kita tahu," katanya. [gbe]