WahanaNews-Dairi | Bupati Dairi, Sumatera Utara, Eddy Keleng Ate Berutu menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023, di Gedung Serbaguna, Jalan Williem Iskandar, Medan, Kamis (9/2/2023).
Mengutip laman resmi Pemkab Dairi, usai acara, Eddy mengatakan, pers adalah mitra strategis pemerintah, memiliki peran penting dalam mendukung keberhasilan pembangunan.
Baca Juga:
Mahkamah Konstitusi Terima 206 Permohonan Sengketa Pilkada Kabupaten hingga Provinsi
"Melalui insan pers, pemerintah bisa menyampaikan berbagai informasi secara lebih optimal kepada masyarakat, seperti program-program pembangunan yang sudah, sedang dan akan dilaksanakan," katanya.
Eddy menyebut, akan menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi yang menyebutkan semua pihak memperhatikan keberadaan media mainstream.
"Kami pemerintah daerah memang diminta bapak presiden untuk memberikan dukungan terhadap media arus utama. Bapak presiden juga meminta kami jangan membiarkan media massa berjalan sendiri. Pemerintah dan pemangku kepentingan harus memberikan dukungan," katanya.
Baca Juga:
ASDP Gandeng Bank Indonesia Perkuat Distribusi Uang Rupiah hingga ke Pelosok Negeri
Ditambahkan, mainstream saat ini sangat dibutuhkan karena sebagai penjernih informasi. Menurut Eddy, media arus utama, dianggap menyajikan informasi terverifikasi dan mampu mencari kebenaran.
"Memang tidak bisa dipungkiri, saat ini media didominasi oleh platform asing. Namun sikap kita pemerintah daerah, ke depan mendukung media mainstream. Caranya, jika ada belanja media, pemerintah Dairi akan mengarahkan kerjasama dengan media mainstream. Tujuannya agar belanja iklannya berputar dalam negeri," katanya.
Sebelumnya, dalam acara puncak perayaan HPN, Presiden Joko Widodo juga mengucapkan terimakasih kepada insan pers atas kontribusinya kepada bangsa dan negara, dimana sejak awal, awak media berkontribusi besar dalam menyuarakan ajakan perjuangan kemerdekaan NKRI.
Tidak hanya itu, Jokowi juga menyebut dunia pers sedang tidak baik-baik saja. Hal itu disebabkan karena semua orang bebas membuat berita dan sebebas-bebasnya dalam media digital dan platform-platform lainnya.
"Dunia pers sedang tidak baik-baik saja, dimana dunia pers adalah kebebasan pers, selalu itu yang kita suarakan tapi sekarang apakah isu utamanya tetap sama, menurut saya sudah bergeser. Pers sekarang ini mencakup seluruh media informasi yang bisa tampil dalam bentuk digital, dimana cenderung mementingkan sisi komersial saja dan hanya akan mendorong konten-konten recehan yang sensasional," katanya.
Terkait hal itu, Jokowi mengingatkan pers mengenai pemberitaan yang bertanggung jawab. Menurutnya pers sudah bebas, pemberitaan bisa dilakukan siapa saja.
Sementara Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi juga mengingatkan pers bebas dan bertanggung jawab.
"Karena itu kebebasan pers yang harus kita maknai adalah bagaimana kebebasan sebagai nilai yang baik dan berguna di dalam etika yang bertanggungjawab. Dalam kode etik jurnalistik disampaikan wartawan Indonesia dalam menghasilkan berita harus akurat berimbang dan tidak beritikad buruk dan harus sesuai dengan hati nurani. Ini tugas pemberitaan melayani kemanusiaan dan hati nurani," kata Edy.
Acara puncak HPN 2023 turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Polhukam Mahfud MD, Menteri Kominfo Johnny G Plate, Panglima TNI Yudo Margono, Kapolri Listyo Sigit, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Ketua PWI Atal S Depari, para kepala daerah se-Indonesia, serta lainnya. [gbe]