Sebenarnya, kata Sahala, di Desa Bakal Julu terdapat banyak jenis tanaman yang dapat diolah sebagai sumber makanan bergizi. Namun, dikarenakan ketidaktahuan masyarakat, banyak bahan makanan yang salah pengolahannya sehingga gizinya menjadi rusak.
"Melalui kegiatan ini, maka masyarakat akan lebih memahami cara pengolahan makanan yang baik dan benar, sehingga gizinya pun tepat. Diharapkan, tidak akan ada lagi anak stunting di Desa Bakal Julu akibat kurang gizi," ujarnya.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
[Redaktur : Robert Panggabean]