WahanaNews-Dairi | PT Moko Panca Putra salah satu penyedia yang mengikuti tender proyek Peningkatan Jalan Jrs. Pinantar-Lae Tanggiang, Link 111 Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, mengajukan sanggahan atas penetapan pemenang tender dimaksud.
Pimpinan PT Moko Panca Putra, Valentino Panjaitan, dikonfirmasi WahanaNews.co lewat selular, Kamis (6/7/2023), menyebut, sanggahan itu telah diajukan resmi ke Pokja.
Baca Juga:
Pj Sekda Dairi Paparkan Potensi Kerawanan Jelang Pilkada
Valentino menjelaskan beberapa alasan pihaknya tidak menerima hasil evaluasi Pokja, sehingga menggugurkan perusahaannya.
Diantaranya, persyaratan Asphalt Mixing Plant (AMP) yang harus berjarak maksimal 120 kilometer ke lokasi pekerjaan, dinilai sebagai asumsi, bukan teknis.
"Alasan Pokja tersebut adalah asumsi bukan teknis. Yang secara teknis adalah temperatur kepanasan suhu aspal sesuai dengan dokumen tender," ujar Valentino.
Baca Juga:
300 Siswa SD dan SMP Ikuti Lomba English For Dairi
Disebut, penambahan persyaratan teknis itu melanggar Peraturan Presiden (Perpres) RI Nomor 12 tahun 2021 tentang perubahan atas Perpres Nomor 16 tahun 2018 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah.
Juga, melanggar surat Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) tanggal 14 Juni 2023, perihal penegasan terkait surat edaran Kepala LKPP Nomor 5 Tahun 2022 tentang penegasan larangan penambahan syarat kualifikasi penyedia dan syarat teknis dalam proses pemilihan pengadaan barang/jasa pemerintah.
Valentino menambahkan, apabila ada tambahan persyaratan teknis, harus ada surat persetujuan dari PA/KPA. Faktanya, hal itu tidak ada dalam dokumen tender.
"Tender ini cacat hukum. Bahwasanya kami sudah mempelajari dokumen tender, surat persetujuan PA/KPA tidak ada dilampirkan," tambahnya.
Alasan lain Pokja, kata Valentino, karena perusahaannya tidak menyampaikan surat dukungan/jaminan ketersediaan agregat base dari quarry atau stone crusher. Yang disampaikan adalah dukungan ketersediaan material agregat batu pecah ukuran 3-5, 2-3, dan 1-2.
"Padahal kami sudah melampirkan bukti dukungan quarry/stone crush dan IUP dari pemberi dukungan sesuai yang disyaratkan di dokumen tender. Di dalam dokumen tender tidak dijelaskan agregat base apa yang diminta sehingga kami memberikan agregat semua batu pecah yang menjadi bahan baku untuk base," paparnya.
Lebih jauh dijelaskan, tender dimaksud dimenangkan CV Pande Kaliaga dengan harga penawaran Rp 8.219.322.215,53, diatas penawaran PT. Moko Panca Putra dengan harga penawaran Rp 7.126.356.253,32.
Hingga berita ini diturunkan, Pokja tender peningkatan jalan di Kabupaten Dairi, belum berhasil dikonfirmasi. [gbe]