"Penyandang disabilitas sering kali menjadi kelompok yang paling rentan terhadap eksklusi dalam pembangunan. Hal ini mengakibatkan kualitas hidup mereka lebih rendah dibandingkan dengan non-disabilitas. Ini adalah tantangan yang harus kita atasi bersama," katanya.
Lebih lanjut, Charles menekankan bahwa Pemerintah Kabupaten Dairi akan terus berupaya untuk menciptakan lingkungan yang inklusif.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Desak Kepala Daerah Tiru Respons Cepat Walikota Langsa Tangani PJU Padam Demi Keamanan Masyarakat
"Kami akan terus meningkatkan akses terhadap layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, serta pelayanan publik bagi penyandang disabilitas. Dunia usaha juga kami dorong untuk memberikan kesempatan kerja bagi mereka sesuai dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki," ujarnya.
Charles pun menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya seminar tersebut dan berharap agar diskusi yang dilakukan dapat memberikan manfaat nyata bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Dairi.
"Seminar ini adalah langkah positif yang patut diapresiasi. Kita semua berharap bahwa penyandang disabilitas dapat terus berperan dalam memajukan Kabupaten Dairi dengan kemampuan dan bakat mereka masing-masing," katanya.
Baca Juga:
Meriah! Pawai Takbiran dan Lomba Tabuh Bedug Pemkab Dairi Jadi Perhatian Warga
Turut hadir dalam seminar tersebut Forkopimda Kabupaten Dairi, Komisi Nasional Disabilitas Republik Indonesia Kikin Tarigan, Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Cabang Dairi Tigor Edi Ujung, Sekretaris Umum PGI Pdt Jaeky Manuputy, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Pdt Abed Nego Padang dan undangan lainnya.
[Redaktur : Robert Panggabean]