Dairi.WahanaNews.co, Badung - Bupati Badung, Bali, Nyoman Giri Prasta menyerahkan dana hibah Rp 57,7 miliar untuk pembangunan Gereja GKPB Jemaat Betlehem Untal-untal, Dalung, Kuta Utara, Jumat (12/4/2024).
Dikutip dari berbagai sumber, penyerahan dana hibah itu disaksikan Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono, Camat Kuta Utara Putu Eka Permana, serta ratusan jemaat dan undangan lainnya.
Baca Juga:
Dua Kecamatan ‘Clear’ Rekapitulasi, Ketua KPU Kota Bekasi Klaim Pleno Terbuka Kondusif
Setelah menyerahkan dana hibah, Giri Prasta melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gereja Jemaat Betlehem Untal-untal diikuti Ketua DPRD Badung, Kapolres Badung serta pejabat lainnya.
“Semua umat mewarnai pembangunan Kabupaten Badung, karena hal itu kami bisa melakukan sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Semua insan sama dapat dan sama rasa, yang beda jangan sekali-kali dipaksakan sama, tapi yang sudah sama, jangan dibedakan,” kata Giri Prasta, dikutip dari laman PDI Perjuangan Bali.
Sementara Ketua DPRD Badung I Putu Parwata mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Badung sudah memikirkan dan membantu semua umat di Badung.
Baca Juga:
Mulai Minggu Ini, Deretan Film Blockbuster Big Movies Platinum GTV Siap Temani Akhir Tahunmu!
“Sebagai warga dan juga bersama-sama di pemerintah, kami selalu mendukung kebijakan Bupati Badung. Namun yang terpenting pro kepada masyarakat,” ucapnya, dikutip dari Denpost.id.
Parwata mengaku terharu mengingat di Bali baru kali ini gereja dibantu dengan nominal sangat besar.
“Saya sebagai Ketua DPRD yang ikut di pemerintahan dan juga sebagai jemaat, mengakui hebatnya pemerintah Badung untuk masyarakat,” katanya.
Terkait dengan pembangunan gereja itu, Parwata mengaku luas lahan yang akan digunakan mencapai 18 are.
Bangunannya nanti akan berlantai tiga dan dirancang dengan ornamen Bali dan berbahan batu bata.
“Nanti juga akan ada teater untuk pengembangan adat dan budaya. Pembangunannya Desember ini dirancang selesai,” bebernya.
Ditambahkan, sebelumnya memang sudah ada gereja. Bahkan gereja yang pertama dibangun tahun 1931 terus berkembang hingga saat ini.
[Redaktur: Robert Panggabean]