DAIRI.WAHANANEWS.CO, Sidikalang - Guru sertifikasi di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, mengeluhkan belum cairnya tambahan 1 bulan Tunjangan Profesi Guru (TPG) Tahun Anggaran (TA) 2024.
Anggaran yang ditaksasi mencapai miliaran rupiah itu, hingga kini tidak diketahui dimana keberadaannya.
Baca Juga:
Perombakan Direksi PT Timah, Politisi PDIP Terdepak dari Jabatan Komisaris
Hal itu diungkap beberapa guru kepada wartawan, di Sidikalang, Rabu (30/4/2025).
"Ada tambahan 1 bulan TPG dari Menkeu tahun 2024. Sampai sekarang belum cair. Kalau kami tanya ke Dinas (Pendidikan), jawaban selalu masih diproses. Padahal di kabupaten lain sudah cair," kata sumber, tidak bersedia disebut namanya.
Ditambahkan, proses pencairan TPG bagi guru sertifikasi maupun Tambahan Penghasilan (Tamsil) bagi guru non sertifikasi di Dairi selalu terlambat.
Baca Juga:
Panglima TNI Promosikan 51 Kolonel Jadi Jenderal, Ini Daftarnya
Seperti pada TA 2023, THR 50 persen dan gaji ke-13 50 persen, baru dicairkan pada akhir tahun 2024.
Terpisah, Plt Kadis Pendidikan Dairi Maryadi Simanjorang di konfirmasi lewat WhatsApp membenarkan keterlambatan pembayaran. Alasannya, DPA baru ditetapkan di Perubahan Anggaran.
"THR 50 persen dan Gaji 13 50 persen T.A. 2023 direalisasikan di bulan November Tahun 2024 setelah anggarannya ditetapkan di DPA Perubahan tahun 2024," sebut Maryadi.
"Dana THR 50 persen dan gaji 50 persen direkening RKUD daerah," tambah Maryadi menjawab pertanyaan, selama tahun 2023 dimana anggaran itu "mengendap".
Dijelaskan, penerima THR tahun 2023 berjumlah 1.451 orang dengan anggaran sebesar Rp. 2.791.271.350 dan jumlah penerima gaji 13 sebanyak 1.433 orang dengan dana sebesar 2.750.268.100.
Sementara untuk tahun 2024, THR dan gaji ke-13, TPG, belum masuk anggaran, direncanakan direalisasikan di akhir tahun 2025.
"THR dan gaji ke 13 2024 TPG Guru untuk Tahun 2024 belum masuk di Anggaran DPA 2024 dan akan direalisasikan setelah adanya Perubahan Anggaran 2025 pada bulan November 2025," katanya.
"Tamsil untuk Tahun 2024 sudah diusulkan di akhir Desember 2024 penambahan dana ke Pusat dan masih dalam proses karna perubahan system pembayaran yang sudah langsung dari pusat untuk data sudah kita serahkan kepusat tinggal menunggu," tambahnya.
Menurut Maryadi, aplikasi untuk pembayaran tamsil 2025 masih dalam proses update dari pusat dan sedang berproses untuk pengusulan nama-nama guru sesuai yang ada pada tarikan aplikasi.
Terpisah, Bendahara Umum Daerah (BUD) pada BKAD Dairi Annasrawi Bancin dikonfirmasi mengatakan, terkait pencairan anggaran, pihaknya selalu mencairkan anggaran, sesuai usulan.
"Seperti Dinas Pendidikan tahun 2024, anggaran tersalur semua, sesuai usulan mereka. Akhir tahun, di kas daerah, hanya ada sedikit pengembalian sisa-sisa anggaran," katanya.
Ditanya apakah TPG dan Tamsil TA 2024 sudah dicairkan dari pusat pada tahun berjalan dan apakah telah tersalur ke Dinas Pendidikan, Annasrawi menyebut akan mengecek dahulu untuk memastikan.
[Redaktur: Fernando]