WahanaNews-Dairi | Kuota pupuk bersubsidi tahun 2022 di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, tidak sesuai dengan usulan sebagaimana Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
Kabag Perekonomian Setdakab Dairi Lipinus Sembiring yang juga sekeretaris Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3), dikonfirmasi di ruang kerjanya belum lama ini, membenarkan hal itu.
Baca Juga:
Menginspirasi Generasi Z: Zizie, Mahasiswa dengan Semangat Berwirausaha
Dijelaskan, persentasi kabupaten, alokasi untuk pupuk Urea sebesar 69 persen dari RDKK. Sp-36, 100 persen. ZA, 75 persen. NPK, 18 persen dan Organik 7 persen.
Alokasi pupuk bersubsidi itu, disalurkan melalui 199 kios pengecer. Terdapat 1.920 kelompok tani, dengan jumlah petani berkisar 47 ribu jiwa.
Adapun detail alokasi itu, diatur dalam Keputusan Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Dairi nomor 520/137/I/2022 tentang alokasi dan HET pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian TA 2022.
Baca Juga:
Pesan Natal KWI dan PGI: “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem” (Luk 2:15)
Data dalam SK itu, Urea berjumlah 16.750 ton. SP-36 berjumlah 5.281 ton. ZA 5.763 ton. NPK 10.616 ton dan Organik berjumlah 2.790 ton.
Lebih rinci, untuk Kecamatan Sidikalang, Urea 515 ton. SP-36 136 ton. ZA 260 ton. NPK 514 ton dan organik 40 ton.
Kecamatan Berampu, Urea 459 ton. SP-36 38 ton. ZA 59 ton. NPK 385 ton dan organik 107 ton.
Kecamatan Parbuluan, Urea 468 ton. SP-36 1.473 ton. ZA 1.083 ton. NPK 848 ton dan organik 9 ton.
Kecamatan Sumbul, Urea 1.599 ton. SP-36 950 ton. ZA 1.468 ton. NPK 1.452 ton dan organik 493 ton.
Kecamatan Silima Pungga-pungga, Urea 735 ton. SP-36 63 ton. ZA 14 ton. NPK 433 ton dan organik 52 ton.
Kecamatan Lae Parira, Urea 745 ton. SP-36 13 ton. ZA 6 ton. NPK 589 ton dan organik 189 ton.
Kecamatan Siempat Nempu, Urea 781 ton. SP-36 12 ton. ZA 31 ton. NPK 542 ton dan organik 68 ton.
Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Urea 1.119 ton. SP-36 278 ton. ZA 650 ton. NPK 813 ton dan organik 252 ton.
Kecamatan Siempat Nempu Hilir Urea 1.382 ton. SP-36, nihil. ZA, nihil. NPK 574 ton dan organik 209 ton.
Kecamatan Tigalingga, Urea 2.120 ton. SP-36 462 ton. ZA 844 ton. NPK 1.069 ton dan organik 485 ton.
Kecamatan Gunung Sitember, Urea 1.612 ton. SP-36, nihil. ZA, nihil. NPK 825 ton dan organik 318 ton.
Kecamatan Pegagan Hilir, Urea 844 ton. SP-36 1.413 ton. ZA 959 ton. NPK 558 ton dan organik 95 ton.
Kecamatan Tanah Pinem, Urea 3.978 ton. SP-36, nihil. ZA, nihil. NPK 1.670 ton dan organik 373 ton.
Kecamatan Silahisabungan, Urea 40 ton. SP-36 110 ton. ZA 100 ton. NPK 34 ton dan organik, nihil.
Kecamatan Sitinjo, Urea 353 ton. SP-36 333 ton. ZA 289 ton. NPK 310 ton dan organik 100 ton. [gbe]