"Ya, pagi ini, 20 Februari 2025, terjadi konflik antara keluarga Pak Hisar Boang Manalu dengan PT Sasta Construction, karena pihak keluarga Pak Hisar memblokade jalan akses tambang milik DPM selama lebih dari satu bulan, sedangkan PT Sasta harus turun ke lapangan untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak," katanya.
"Saat konflik terjadi, Pak Chen dari PT Sasta, selaku PIC pekerjaan lapangan, ditabrak oleh keluarga Pak Hisar dan mengalami luka-luka," lanjutnya.
Baca Juga:
Larang Kadernya Ikut Retreat, Megawati Diminta Mundur dari BPIP dan BRIN
Ditambahkan, jalan yang diblokade dan diklaim milik keluarga Hisar Boangmanalu, sebenarnya telah dibeli oleh PT DPM pada tahun 2006 dan 2007, dengan akta jual beli yang sah.
Adapun atas kejadian hari ini, disebut managemen PT DPM berupaya memediasi dengan cara yang adil.
Sementara itu, sebagaimana diberitakan sebelumnya, akses jalan masuk menuju lokasi tambang PT. DPM di Manjolor, Desa Longkotan, Kecamatan Silima Pungga-pungga, Dairi, ditutup Hisar Boangmanalu dengan memasang plank di cor.
Baca Juga:
Hasto Minta Keluarga Jokowi Diperiksa, KPK: Lapor dengan Bukti!
"Klien kami merasa tidak pernah memperjualbelikan tanah itu. Lahan itu murni milik klien kami Hisar Boangmanalu, sesuai bukti-bukti surat yang ada dan dokumen kepemilikan yang sah demi hukum," kata Muhammad Abdi Manullang, kuasa hukum Hisar Boangmanalu, Jumat (31/1/2025).
[Redaktur: Andri Festana]