Tim itu melibatkan para pemangku kepentingan seperti OPD terkait, Forkopimda, para camat, lurah, kepala desa dan Koalisi Organisasi Profesi Tuberculosis (KOPI-TB).
"Besar harapan kami, kita semua dapat berkontribusi konkrit dan sinergitas dalam upaya memberantas penyakit TBC di Kabupaten Dairi sesuai dengan peran serta masing-masing yang tertuang dalam SK tim percepatan penanggulangan TBC tersebut. Dengan demikian kita sama-sama bergandengan tangan menuju eliminasi TBC Kabupaten Dairi tahun 2030," ujar Jonny.
Baca Juga:
Langkah Terhenti di Delapan Besar, Timnas Putri Tuai Pengalaman Berharga
RAD Tuberculosis Kabupaten Dairi itu dihadiri fasilitator program TBC Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Khairina Ulfa, SKM, M. Kes sebagai narasumber.
[Redaktur : Robert Panggabean]