WahanaNews-Dairi | Wakil Ketua Komisi 2 DPR RI, Junimart Girsang menyerahkan Surat Keputusan (SK) terkait beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) kepada 600 lebih pelajar di Dairi, dengan total dana Rp 436 juta.
Penyerahan SK itu dilaksanakan di SD HKBP Sidikalang, Kebupaten Dairi, Sumatera Utara, Sabtu (17/9/2022).
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Junimart menyebut, ia mendapat alokasi untuk 2 ribu pelajar. Khusus untuk Dairi, diplot 1.000 siswa. Namun, kuota itu tidak terpenuhi karena beberapa alasan.
Diantaranya, Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tidak sinkron dan calon penerima sudah terdaftar sebagai peserta PIP sebelumnya.
“Disini perlunya kerja sama, koordinasi dan komunikasi. NIK banyak tidak sinkron. Saya mengajak pemerintah kabupaten mau bekerja sama. Sayang uang kembali ke pusat ementara di daerah, siswa membutuhkan," kata Junimart.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Politisi PDI Perjuangan itu mengutarakan, alokasi beasiswa PIP dimaksud merupakan aspirasi yang diperjuangkan bersama Ketua DPR RI, Puan Maharani. Junimart berharap, bantuan pemerintah itu digunakan tepat sasaran.
Ditambahkan, beasiswa itu bisa dicairkan Nopember 2022. Uang langsung ditranfer ke rekening siswa.
Pada kesempatan itu, Ketua Yayasan SD HKBP, Pendeta James Purba menyampaikan terima kasih atas perhatian Puan dan Junimart ke Dairi.
Pendeta Purba pun meminta agar Junimart mengajak Puan berkunjung ke Dairi, sebagaimana telah dilaksanakan di Kabupaten Toba, Samosir dan Taput.
Kepala SMAN 1 Sidikalang, Silas Sihombing dan Kepala SMA Bukit Cahaya Hutamanik Bintara Turnip, mengapresiasi Junimart yang selalu memberi perhatian untuk Dairi.
Sementara Sekretaris Dinas Pendidikan Dairi Agel Siregar pada kesempatan itu mengutarakan, siswa dari keluarga miskin tercatat 23.500 orang.
Dari angka itu, hanya 15 ribu pelajar yang terakomodir menerima beasiswa. Setiap tahun, jumlah penerima bahkan berkurang sekitar 1.000 orang. Agel berharap agar Junimart memberi atensi terkait hal itu.
"Setiap tahun, jumlah penerima beasiswa berkurang seribu orang. Mohon atensi Junimart untuk berbicara ke kementerian," ujar Agel. [gbe]