WahanaNews-Dairi | Ketersediaan pupuk subsidi masih tetap menjadi masalah bagi petani Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Petani selalu kesulitan memperoleh pupuk subsidi.
Hal itu dikatakan Mosden Sinaga, warga Desa Pangguruan, Kecamatan Sumbul, kepada wartawan Senin (4/4/2022).
Baca Juga:
Tuduhan Mencuri Ponsel Berujung Tragis, Santri Dibakar di Ponpes Boyolali
Mosden menduga kelangkaan pupuk karena ada penyimpangan, sebagaimana pernah ia laporkan ke polisi saat Kapolres Dairi masih dijabat AKBP LS.
Ia melaporkan pengusaha kios pengecer terkait dugaan penyimpangan pupuk subsidi sebanyak 4 ton. Tetapi tidak diketahui bagaimana perkembangan penanganan kasus itu.
Kelangkaan pupuk subsidi saat itu tidak jauh berbeda dengan saat ini. Dijelaskan Mosden, istrinya, petani Rinco boru Hotang adalah anggota kelompok tani Maderma.
Baca Juga:
Dana CSR Bank Indonesia Diduga Mengalir ke Yayasan, KPK Temukan Bukti Baru
Pada bulan Maret 2022, istrinya hanya memperoleh 9 kilogram pupuk urea. Padahal, sepengetahuannya, ada jatah SP36, Ponska, ZA dan organik.
Sebelumnya, Pebruari 2022, mereka hanya memperoleh pupuk organik 1 zak. Sedang pada Januari 2022, hanya memperoleh 10 kilogram pupuk Phonska. Tidak jelas kemana jenis pupuk bersubsidi lainnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Dairi, Robot Simanullang dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (4/4/2022), membenarkan keluhan masyarakat atas kesulitan memperoleh pupuk subsidi.